Hujan ringan hingga lebat diprediksi landa mayoritas kota di RI

Ilustrasi: Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Ilustrasi: Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Rabu.
Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Nurul Izzah Fitria menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di sekitar laut Natuna Utara, Laut China Selatan, Laut Sulu, Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, perairan utara Maluku Utara, dan juga Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Bengkulu, Tanjung Selor, Merauke, dan Sorong.
Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Mamuju, Gorontalo, Palu, Manado, Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayawijaya dan Jayapura.
Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, antara lain Banda Aceh, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, dan Kendari.
Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi lebih dari 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), wilayah Laut Sulawesi serta Samudra Pasifik Utara Maluku.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, selatan Banten, selatan Jawa Barat, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, Selatan Bali, NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan wilayah Maluku.