Top
Begin typing your search above and press return to search.

IDAI kerahkan tim medis tangani anak korban banjir dan longsor di Aceh–Sumatera

IDAI kerahkan tim medis tangani anak korban banjir dan longsor di Aceh–Sumatera
X

Anak-anak korban banjir di Gaduang, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Sumatera Barat bertahan di tempat pengusian, Senin (1/12). Foto : Radio Elshinta Musthofa

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengerahkan tim medis ke sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi anak-anak dan kelompok rentan tetap berjalan di tengah akses yang terputus dan logistik yang terbatas.

Ketua Umum IDAI, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengatakan para dokter spesialis anak di daerah terdampak bergerak cepat memberikan layanan meskipun sebagian di antaranya juga menjadi korban bencana.

“Mereka tetap tanpa lelah membantu masyarakat. Anak-anak, ibu hamil, lansia, dan difabel harus menjadi prioritas utama dalam evakuasi maupun penanganan medis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).

Hingga 1 Desember 2025, data IDAI menunjukkan dampak bencana cukup besar. Di Sumatera Barat, 148 orang dilaporkan meninggal dan 105 masih hilang. Sementara di Sumatera Utara, puluhan korban jiwa dan ratusan warga terdampak tersebar di Sibolga, Tapanuli, Langkat, hingga Binjai. Di Aceh, sejumlah wilayah seperti Pidie Jaya dan Aceh Utara mengalami gangguan akses, pemadaman listrik, hingga terputusnya layanan kesehatan.

Tim IDAI memberikan layanan medis di berbagai titik pengungsian dan posko kesehatan. Di Sumut, pemeriksaan dilakukan terhadap ratusan anak dengan kasus terbanyak ISPA, diare, dan infeksi kulit. Di Sumatera Barat, IDAI melakukan skrining tumbuh kembang dan membuka layanan pengobatan di Padang dan Pariaman. Sementara di Aceh, tim EMT (Emergency Medical Team) IDAI diperbantukan di RSUD Pidie Jaya dan melakukan mobile clinic ke wilayah-wilayah yang sulit diakses.

Selain layanan medis, IDAI menyalurkan bantuan berupa air bersih, makanan siap konsumsi, pakaian, selimut, serta perlengkapan kebersihan. Di Sumbar, IDAI menggandeng AIMI untuk menyediakan makanan pendamping ASI bagi balita. Dukungan psikososial dan trauma healing juga digelar untuk membantu anak-anak memulihkan kondisi mental setelah bencana.

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana IDAI, Dr Kurniawan Taufiq Kadafi, menuturkan pihaknya tengah memperluas jangkauan bantuan dan memperkuat koordinasi melalui pos komando seperti HEOC di Sumbar.

“Kami bersiap masuk fase pemulihan dengan fokus pada kesehatan anak, air bersih, pemantauan penyakit berbasis imunisasi seperti campak, serta dukungan psikososial berkelanjutan,” kata Kurniawan.

IDAI mengajak masyarakat berpartisipasi membantu para korban dengan menyalurkan donasi obat-obatan anak, susu formula, makanan bayi, pakaian anak, selimut, hingga air bersih. Tenaga kesehatan yang bersedia menjadi relawan juga sangat dibutuhkan di sejumlah wilayah yang masih terisolasi.

Hutomo Budi

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire