IKT bantah isu PHK massal karyawan PT Timah

Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT) Riki Febriansyah. ANTARA/Aprionis.
Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT) Riki Febriansyah. ANTARA/Aprionis.
Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT) Riki Febriansyah meluruskan isu dan pemberitaan media massa terkait setengah dari total karyawan PT Timah Tbk terancam pemutusan hubungan kerja (PHK), agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Informasi yang berkembang setengah dari 4.000 oran total karyawan PT Timah Tbk terancam di PHK ini bukan berarti perusahaan akan melakukan PHK,” kata Riki Febriansyah di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menyatakan pemberitaan yang menyebutkan setengah dari total karyawan PT Timah terancam di PHK ini perlu diluruskan, agar tidak menimbulkan keresahan yang berlebihan.
"Informasi tersebut bukan berarti PT Timah akan melakukan PHK, namun hal tersebut bentuk kewaspadaan manajemen atas tantangan produksi yang sedang dihadapi perusahaan," katanya.
Ia menegaskan IKT terus berkomunikasi dan meyakini bahwa manajemen memiliki komitmen kuat untuk menjaga keberlangsungan usaha dan keberadaan karyawan sebagai aset utama perusahaan.
"Kami siap mendukung upaya manajemen dalam meningkatkan kinerja, produktivitas dan mengoptimalkan perbaikan tata kelola pertimahan serta kepatuhan pada aturan perundang-undangan sehingga potensi PHK dapat dihindari," katanya.
Ia menyatakan IKT terus mendorong agar perusahaan mengambil langkah-langkah solutif, antara lain optimalisasi produksi di wilayah IUP. Pengendalian biaya non-esensial tanpa mengurangi hak-hak dasar karyawan.
Selanjutnya, peningkatan koordinasi dengan mitra usaha agar bekerja sesuai ketentuan hukum dan terakhir peningkatan pengawasan terhadap kegiatan ilegal di wilayah IUP PT Timah yang merugikan perusahaan.
"IKT tentu berharap dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan demi perbaikan tata kelola pertimahan," ujarnya.
Menurut dia ketika negara hadir dalam mendukung perbaikan tata kelola pertimahan melalui Satgas yang di bentuk serta PT Timah terus meningkatkan pengawasan di wilayah IUP tentu hal ini akan berdampak positif bagi negara, PT Timah dan masyarakat.
"Saya tegaskan kembali jangan benturkan kami (karyawan PT Timah) dengan siapapun, IKT akan berdiri paling depan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan," katanya.
Ia menghimbau seluruh karyawan beserta keluarga serta seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang belum sepenuhnya mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
"Kami akan terus mengawal, berdialog, dan menyuarakan aspirasi demi kepastian kerja, keberlanjutan perusahaan dan dampak keberadaannya agar mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.