Jemaat rayakan Natal di Gereja Blenduk usai direvitalisasi

Jemaat kristiani melaksanakan ibadah misa Natal di Gereja Blenduk Semarang, Kamis (25/12/2025). ANTARA/Zuhdiar Laeis
Jemaat kristiani melaksanakan ibadah misa Natal di Gereja Blenduk Semarang, Kamis (25/12/2025). ANTARA/Zuhdiar Laeis
Ratusan jemaat umat Kristiani melaksanakan misa Natal di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel atau lebih dikenal sebagai Gereja Blenduk Semarang pertama kalinya, usai selesai direvitalisasi.
Pengurus Majelis Jemaat GPIB Immanuel Semarang Immanuel Antoni, di Semarang, Kamis (25/12) mengatakan persiapan yang dilakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Persiapannya seperti halnya Natal-Natal sebelumnya. Cuma memang tahun ini kan baru pindah setelah rehabilitasi (Gereja Blenduk, red.), kembali ke gedung ini," katanya.
Selama Gereja Blenduk direnovasi, para jemaat GPIB Immanuel Semarang melakukan ibadah, termasuk merayakan Natal di Gedung Borsumy yang letaknya bersebelahan.
Gereja Blenduk, adalah bangunan cagar budaya di Semarang, Jawa Tengah, yang dibangun pada tahun 1753 oleh Portugis, dan merupakan gereja tertua di provinsi tersebut.
Untuk misa Natal, kata dia, pihaknya juga menyediakan tenda di halaman gereja untuk memfasilitasi jemaat yang tidak tertampung di dalam gereja.
"Kami sediakan tenda di luar karena memang kita tidak bisa terlalu penuh ada di dalam. Artinya kan memang sudah ada standarnya, enggak mungkin penuh. Ada bagian-bagian tertentu yang mungkin kita kasih tempat," katanya.
Ia menyebutkan jumlah jemaat yang mengikuti misa Natal sekitar 500 orang, sama dengan jumlah jemaat yang mengikuti ibadah misa malam Natal, Rabu (24/12) kemarin.
Dengan revitalisasi, diakuinya, ada perbedaan suasana, seperti di bagian interior dengan tata lampu yang lebih bagus dan cantik sehingga membuat ibadah menjadi semakin nyaman.
"Yang jelas, dengan renovasi kemarin, kita lihat tambah kelihatan lebih cantik. Tambahan-tambahan interior, kalau malam lebih kelihatan banget cantiknya," katanya.
Revitalisasi Gereja Blenduk Semarang dimulai Mei 2024 dengan dana APBN Rp26,2 miliar yang berfokus pada perbaikan struktur kubah, menara, atap, mekanikal elektrikal, seperti CCTV, audio, AC, alarm, serta penataan lansekap dan fasilitas umum yang ramping akhir 2024
Sementara itu, Yesaya, salah satu jemaat GPIB Immanuel mengaku sempat merasakan ibadah misa Natal di Gedung Borsumy, yakni pada Natal tahun lalu karena Gereja Blenduk direvitalisasi.
"Saya sudah ibadah di sini sejak kecil. Setelah rehabilitasi bisa dipakai, ya, senang sekali. Kalau saya lihat interiornya mungkin ya, karena memang tidak boleh banyak diubah karena bangunan cagar budaya," katanya.




