KAI Sumut tingkatkan pengamanan sepanjang jalur kereta api

Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengunjungi dan memberikan bingkisan kepada korban balita insiden pelemparan batu terhadap kereta api. Kunjungan dilakukan di kediaman korban di Kota Medan, Selasa (14/10/2025). ANTARA/HO-KAI Sumut
Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengunjungi dan memberikan bingkisan kepada korban balita insiden pelemparan batu terhadap kereta api. Kunjungan dilakukan di kediaman korban di Kota Medan, Selasa (14/10/2025). ANTARA/HO-KAI Sumut
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara meningkatkan pengamanan di sepanjang jalur kereta api sebagai salah satu upaya meminimalisir terjadinya pelemparan terhadap kereta api oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara M As’ad Habibuddin di Medan, Selasa, mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain memperkuat sinergi dengan TNI/Polri dan melakukan patroli rutin di jalur rawan vandalisme.
Kemudian, juga dilakukan sosialisasi keselamatan di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat, serta memasang kamera pengawas (CCTV) di titik-titik strategis.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk turut menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Dukungan dan kesadaran kolektif sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari aksi pelemparan," katanya.
Ia menyampaikan telah terjadi insiden pelemparan terhadap kereta api terjadi pada KA U54 Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat di wilayah Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, tepatnya di kilometer 73+5/6 petak jalan antara Stasiun Situngir dan Stasiun Pamienke pada Rabu (8/10/2025) pukul 20.30 WIB.
Akibat kejadian itu, kaca kereta pecah dan seorang penumpang balita mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kaca.
"Petugas kami segera memberikan pertolongan pertama kepada penumpang tersebut di atas KA dan di stasiun pemberhentian," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelanggan, pihaknya mengunjungi dan memberikan bingkisan kepada korban balita insiden pelemparan batu terhadap kereta api tersebut.
Bingkisan yang diberikan berupa hampers buah, mainan anak, dan sajadah mini sebagai ungkapan permohonan maaf atas terjadinya insiden tersebut sekaligus bentuk terima kasih kepada keluarga korban yang tetap setia menggunakan layanan kereta api.
Kunjungan itu merupakan wujud empati KAI kepada pelanggan yang menjadi korban sekaligus upaya menumbuhkan kembali rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api.
"Alhamdulillah, korban balita sudah dalam kondisi sehat seperti sedia kala. Orang tua korban juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kunjungan yang kami lakukan ini," kata As'ad.