Kemenag percepat dirjen pesantren & 5 isu strategis lainnya
Menag siapkan Dirjen Pesantren baru, ungkap penurunan perceraian, soroti kesenjangan madrasah, dan dorong film & kerukunan sebagai alat dakwah.

Radio Elshinta
Radio Elshinta
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk mempercepat proses pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren sebagai unit eselon I. Perubahan struktur ini dinilai sebagai kebutuhan mendasar agar pesantren mendapatkan layanan yang optimal, sesuai amanat Undang-Undang Pesantren. Langkah penataan organisasi ini telah dikomunikasikan kepada KemenPAN-RB.
Angka Perceraian Turun Berkat Bimbingan Pranikah
Menteri Agama mengungkapkan kabar baik: angka perceraian di Indonesia mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut. Tren positif ini disebutkan sebagai dampak nyata dari program bimbingan perkawinan yang wajib diikuti calon pengantin. Data BPS menunjukkan, angka perceraian nasional turun 10,2% pada 2023 dan kembali turun 14,9% pada 2024. Program ini berfokus pada penguatan kesiapan mental, spiritual, dan sosial calon pasangan.
Menag Soroti Kesenjangan antara Madrasah dan Sekolah Umum
Dalam rapat yang sama, Menag Nasaruddin Umar mengakui adanya ketimpangan antara pendidikan madrasah dan sekolah umum. Ia membandingkan gaji guru madrasah yang bisa serendah Rp 100.000 per bulan dengan fasilitas yang seringkali terbatas. Menag menegaskan bahwa madrasah telah diperlakukan tidak adil selama puluhan tahun. Meski dengan keterbatasan, ia mengapresiasi kontribusi dan prestasi besar alumni madrasah. Oleh karena itu, ia mendorong agar madrasah mendapat perlakuan setara dan dukungan anggaran yang adil.
Film Sebagai Media Dakwah Efektif untuk Generasi Muda
Menteri Agama menekankan pentingnya film sebagai alat dakwah yang efektif, khususnya untuk menjangkau generasi milenial dan Gen Z. Hal ini disampaikan dalam Penganugerahan Kompetisi Film Islami yang pesertanya meningkat dari tahun sebelumnya. Menag mengutip pendapat Imam Al-Ghazali bahwa seni dapat menghidupkan keindahan dalam hati. Film dinilai sebagai media yang compatible dengan nilai-nilai Islam dan mampu menyampaikan pesan spiritual dengan cara yang lebih indah dan menyentuh.
Menag Ajak Umat Awali Aktivitas dengan Basmalah
Dalam khutbah Jumat di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Menag Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk menjadikan basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) sebagai pedoman hidup. Ia menekankan pentingnya memulai segala aktivitas dengan membaca basmalah dan menutupnya dengan hamdalah. Menag juga mengingatkan jamaah untuk senantiasa menjaga prinsip halal dalam konsumsi, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an.
Jalan Sehat Kerukunan 2025: Perkuat Kemanusiaan dan Ekoteologi
Menag mengajak seluruh umat beragama untuk terus merawat kerukunan dengan menitikberatkan pada kemanusiaan universal dan kepedulian terhadap lingkungan (ekoteologi). Ajakan ini disampaikan saat melepas peserta Jalan Sehat Kerukunan 2025. Gagasan ini merupakan implementasi dari Deklarasi Istiqlal, yang menegaskan peran agama dalam menjawab tantangan global, dari dehumanisasi hingga perubahan iklim. Menag menegaskan, alam adalah mitra kehidupan, bukan sekadar objek eksploitasi.




