Kemenhub: Sempat terputus dampak banjir, jalur KA Medan–Binjai kembali pulih

Akses transportasi kereta api Medan–Binjai yang sempat terputus akibat banjir besar resmi kembali dibuka Rabu (2/12/2025). Foto : Humas Kemenhub
Akses transportasi kereta api Medan–Binjai yang sempat terputus akibat banjir besar resmi kembali dibuka Rabu (2/12/2025). Foto : Humas Kemenhub
Akses transportasi warga kembali pulih setelah jalur kereta api Medan–Binjai yang sempat terputus akibat banjir besar pada 28 November 2025 resmi kembali dibuka. Lintasan dinyatakan aman dilalui setelah melalui rangkaian pengujian teknis dan pemeriksaan struktur pada 2 Desember 2025.
Kereta Api Sri Lelawangsa menjadi perjalanan pertama yang kembali beroperasi pada pukul 17.33 WIB, menandai pulihnya konektivitas warga di Medan, Binjai, dan sekitarnya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang melakukan penanganan cepat di lapangan. Ia menegaskan bahwa pemulihan tidak hanya berfokus pada infrastruktur transportasi, tetapi juga pada kelancaran aktivitas masyarakat yang sempat terhenti.
“Alhamdulillah, jalur Medan–Binjai sudah kembali dilintasi kereta sejak 2 Desember. Semua perbaikan dilakukan bertahap dengan mengutamakan keselamatan,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Rabu (3/12).
Menurutnya, percepatan pemulihan jalur kereta merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh akses transportasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera dapat segera kembali normal.
Kerusakan Terburuk di Km 9+5/8
Salah satu kerusakan terparah terjadi pada Km 9+5/8 lintas Medan–Binjai, di mana tanah dasar jalur ambles sedalam kurang lebih 1,5 meter dengan panjang kerusakan mencapai 200 meter.
Tim gabungan Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, operator kereta api, serta relawan teknis langsung melakukan penanganan darurat sejak hari pertama. Meski menghadapi cuaca ekstrem dan genangan tinggi, petugas bekerja siang-malam untuk menstabilkan tanah dasar, mengevakuasi material, dan mengamankan area sekitar lintasan.
Pemulihan kemudian dilanjutkan pada 29–30 November berupa perbaikan ballast, bantalan, penambat, serta penataan ulang struktur jalur. Sarana mekanis MTT juga dikerahkan untuk mempercepat pekerjaan dan memastikan kondisi lintasan kembali stabil.
Kemenhub memastikan pemantauan intensif tetap dilakukan meski jalur sudah dibuka kembali. Pemeriksaan rutin terhadap stabilitas jalur dan penguatan struktur akan dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan menjaga keselamatan perjalanan.
“Koordinasi dengan operator kereta api dan seluruh pemangku kepentingan terus kami lakukan agar seluruh jalur yang terdampak dapat tersambung kembali secara menyeluruh,” kata Menhub Dudy.
Robby Hatibie




