Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemenko PM tekankan kedisiplinan SPPG dalam produksi MBG

Kemenko PM tekankan kedisiplinan SPPG dalam produksi MBG
X

Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar berbincang dengan para pekerja SPPG di Babau, Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-Kemenko PM

Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus disiplin ketika menjalankan seluruh rantai produksi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta tidak mencari celah untuk keuntungan pribadi dan mencelakakan penerima manfaat.

"Kepada SPPG, dapur-dapur harus disiplin. Jangan memanfaatkan celah yang merugikan konsumen. Ini program raksasa yang akan dicatat dalam sejarah sebagai gerakan penanggulangan kualitas gizi anak dan melawan stunting. Mari kita dukung bersama-sama," kata Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi dapur SPPG di Babau, Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia mengatakan MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki asupan gizi anak-anak sekolah. Upaya ini penting mengingat banyak anak sekolah di Indonesia yang kerap mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi.

"Program ini cara cepat dan paling pokok untuk mengatasi gizi buruk. Tapi saya ingatkan, jangan sampai makanan bergizi gratis justru dijadikan sumber micin. Ketergantungan anak-anak kita pada snacks instan bermicin dan MSG harus dikurangi, karena itu merusak selera makan," ujar Menko Muhaimin Iskandar.

Dalam kunjungan tersebut, Menko Muhaimin juga memastikan operasional SPPG berjalan sesuai standar higienis.

Ia menilai dapur SPPG Babau ini dapat menjadi contoh.

"Dapur SPPG di sini sangat membanggakan. Semua pekerja senang, siswa penerima manfaat senang, pemilik dapur senang. Jadwal produksinya pun disiplin, mulai jam 13.00 siang persiapan kebersihan, jam 2 dini hari memasak, jam 6 pagi makanan siap, dan jam 9 pagi sudah terdistribusi. Ini yang harus ditiru di tempat lain," ujar Menko Muhaimin.

Menko Muhaimin menuturkan keberadaan SPPG juga harus menjadi bagian dari ekosistem pemberdayaan dengan melibatkan UMKM lokal dalam rantai produksi.

"Kita ingin MBG ini bukan hanya soal gizi, tapi juga menggerakkan masyarakat agar produktif. Masyarakat bisa terlibat dalam penyediaan bahan baku, koperasi, UMKM, semuanya harus dititipkan dalam ekosistem MBG," tutur Menko PM Muhaimin Iskandar.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire