Kementerian Ekraf dan Radio Elshinta perkuat sinergi dorong Ekonomi Kreatif Nasional
Kementerian Ekraf dan Elshinta Jajaki Kolaborasi Strategis Dongkrak Ekosistem Ekraf

Foto : Dokumentasi Kementerian Ekonomi dan Kreatif
Foto : Dokumentasi Kementerian Ekonomi dan Kreatif
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kemitraan strategis dengan Radio Elshinta untuk memperkuat peran radio sebagai pilar dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional. Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan jangkauan dan kredibilitas Elshinta guna mendistribusikan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi publik secara lebih luas dalam program-program kekinian.
“Elshinta merupakan living legend dalam industri radio Indonesia yang tetap jaya di udara meski menghadapi berbagai tantangan, bahkan kini sudah merambah ke platform digital. Kementerian Ekonomi Kreatif siap berkolaborasi dengan Elshinta untuk memperluas jangkauan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran media seperti Elshinta sangat penting dalam menguatkan ekosistem ekonomi kreatif, terutama sebagai sarana penyebaran gagasan, edukasi, dan interaksi yang membangun,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya selepas melakukan audiensi di Kantor Radio Elshinta, Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Dalam paparannya, Menteri Ekraf menegaskan bahwa Kementerian Ekraf telah melakukan sejumlah kerja sama yang terus dihilirisasi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para mitra strategis. Hilirisasi ini mencakup kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan hexahalix, yaitu dengan asosiasi, swasta, akademisi, hingga lembaga keuangan yang berperan penting dalam mendukung keberlanjutan ekosistem ekonomi kreatif.
“Dalam 10 bulan terakhir, kami sudah menandatangani berbagai MoU dengan mitra strategis, dan yang terpenting adalah bagaimana MoU tersebut bisa diimplementasikan hingga ke level komunitas, pelaku usaha, maupun media. Elshinta, dengan jangkauan dan kredibilitasnya, dapat menjadi salah satu mitra penting untuk memastikan hilirisasi kerja sama ini benar-benar sampai kepada masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.
Elshinta Radio, yang didirikan sejak 1968 oleh Suyoso Karsono (Mas Yos), dikenal sebagai pionir radio berita di Indonesia. Berawal dari siaran musik oldies, jazz, hingga top 40, Elshinta bertransformasi menjadi stasiun berita nonstop pasca krisis 1997–1998 melalui program interaktif “Info Dari Anda.” Dengan beragam program seperti Elshinta News and Talk, Diskusi Interaktif, serta siaran internasional BBC, CRI, dan NHK, Elshinta terus menghadirkan informasi aktual dan terpercaya serta memperkuat posisi radio sebagai media publikasi yang responsif dan akurat.
Penyiar berita senior Elshinta sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI), Suwiryo, menyoroti tantangan disrupsi digital yang dihadapi para pegiat industri radio khususnya di daerah. Ia menilai, sinergi pemerintah dengan ekosistem industri radio, termasuk asosiasi, dapat menjadi kunci untuk menghasilkan talenta yang lebih berkualitas dan adaptif dengan perubahan zaman.
“Para pegiat kreatif radio di daerah sebenarnya sudah cukup teredukasi terutama terkait pergeseran tren radio ke platform digital. Yang mereka butuhkan adalah pendampingan. Kami berharap Kementerian Ekraf bersama Radio Elshinta dan asosiasi profesi seperti PERSIARI dapat menciptakan program pelatihan yang mendorong lahirnya talenta radio yang lebih adaptif, berkualitas, dan siap menghadapi perubahan zaman,” jelas Suwiryo.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Elshinta, D.S. Krisanti, menegaskan pentingnya sinergi antara media dan pemerintah dalam menyebarluaskan capaian serta program Kementerian Ekraf. Menurutnya, keterbukaan informasi yang jelas dan menjangkau masyarakat luas akan memperkuat partisipasi publik sekaligus mendukung ekosistem ekonomi kreatif nasional.
“Masyarakat perlu tahu apa yang sudah dicapai oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. Jika informasi ini tidak sampai, partisipasi masyarakat menjadi kurang. Dengan adanya informasi yang jelas dan tersampaikan hingga ke lini terbawah, partisipasi mereka akan jauh lebih besar. Dengan demikian, jangkauan Kementerian Ekonomi Kreatif juga akan semakin luas dan sinerginya dengan masyarakat lebih kuat,” ujar D.S. Krisanti.
Dalam audiensi tersebut, Menteri Ekraf turut didampingi oleh Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi, Media & Pelayanan Publik Renanda Bachtar, Plt. Kepala Biro Komunikasi Kiagoos Irvan Faisal, Direktur Televisi dan Radio Pupung Thariq Fadhillah, Tenaga Ahli Menteri Bidang Media Rocklin Aprilius Anderson, Tenaga Ahli Menteri Bidang Isu Media dan Opini Publik Hasbil Mustaqim Lubis.
Sementara itu, dari pihak Radio Elshinta turut hadir Ahmad Setiawan (Senior Eksekutif Produser) Nandang Karyadi (Eksekutif Produser), dan Remon Fauzi (Sekretaris Redaksi). (*)