Kolaborasi dan inovasi dorong suksesnya industri hiburan di Indonesia

VP Growth & Revenue LOKET, Kharisma Putra menyampaikan bahwa sinergi antara data, layanan finansial, dan pemasaran digital menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan industri hiburan yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

"Pemanfaatan data ini bukan hanya membantu penyelenggara menentukan strategi penjualan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih bernilai bagi audiens," kata Kharisma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kharisma mengungkapkan, data yang dihimpun menunjukkan rata-rata harga tiket yang berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp225.000, mencapai tingkat keterisian pertunjukan mencapai lebih dari 80 persen.

Selain itu, penyelenggaraan konser cenderung ramai di awal tahun dan kuartal keempat, sementara festival banyak digelar pada bulan Juni dan Oktober.

Sebagai platform manajemen tiket, LOKET menilai pemanfaatan data turut membantu penyelenggara acara memahami pola musiman dan perilaku penonton.

Dari sisi keuangan, VP of Marketing Indodana Paylater, Erita Christiani menekankan pentingnya fleksibilitas pembayaran di tengah perubahan perilaku konsumen.

“Di tengah menyusutnya anggaran hiburan, minat terhadap konser dan festival tetap tinggi. Fleksibilitas pembayaran seperti paylater menjadi solusi agar masyarakat tetap bisa menikmati hiburan tanpa terbebani kondisi finansial,” ujar Erita.

Sementara itu, Strategic Partnerships Business Development Indonesia & Malaysia TikTok, Shabina Gianti menyoroti peran media sosial sebagai kanal utama memperluas jangkauan acara.

Ia mengatakan, konten singkat dan tren berbasis komunitas membuat sebuah acara tidak hanya berhenti di lokasi, tetapi juga hidup lebih lama di ruang digital.

“Keberhasilan event kini tidak hanya diukur dari tiket yang terjual, tapi juga dari bagaimana momen acara terus menjadi bagian dari percakapan audiens,” ujar Shabina.

Ia menambahkan, masa depan industri hiburan Indonesia terletak pada inovasi dan kerja sama lintas sektor, di mana teknologi, layanan keuangan, dan media sosial menjadi fondasi penting dalam menciptakan pengalaman hiburan yang inklusif dan berkelanjutan.