Top
Begin typing your search above and press return to search.

Komnas Haji optimis, Danantara menangi tender konsesi lahan Kampung Haji di Saudi

Komnas Haji optimis, Danantara menangi tender konsesi lahan Kampung Haji di Saudi
X

Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj. Foto : Istimewa

Salah satu program unggulan yang dicanangkan presiden Prabowo di awal pemerintahananya adalah membangun kampung haji di Arab Saudi. Keseriusan tersebut tertuang dalam Instruksi Preseiden Nomor 15 Tahun 2025 tentang Pembangunan Kampung Haji di Mekkah Arab Saudi dengan menugaskan Kepala Badan BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai penanggung jawab (leading sector) bersama dengan Menteri Keuangan, Kepala BP Haji (Sekarang Kementeruan Haji dan Umrah), Menteri Luar Negeri dan Menteri Investasi dan hilirisasi/ Kepala BKPM untuk mewujudkan pembangunan kampung haji.

Sejak Oktober lalu Danantara sudah bolak balik mengikuti berbagai proses penawaran ke otoritas Arab Saudi dari perencanaan, nilai projek hingga desain. Jika tidak ada aral melintang akhir tahun ini akan diumumkan siapa pemenang konsesi lahan.

Untuk diketahui, pemerintah Saudi telah menyiapkan 8 plot (lokasi) lahan yang siap dibangun, namun untuk mendapatkan lahan tersebut Danantara sangatlah tidak mudah harus bersaing dengan 90 kompetitor dari berbagai negara. Danantara sendiri mengincar lahan di Jabal Hindawiyah salah satu kawasan di Mekkah, karena tempatnya strategis dan kontur lahannya relatif landai tidak terlalu banyak perbukitan.

"Komnas Haji optimis Danantara bisa menjadi pemenang atas konsesi lahan tersebut atas beberapa pertimbangan.," tegas Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj.

Mustolih menjelaskan alasannya, pertama, kapasitas Danantara yang masuk jajaran lima besar Sovereign Wealth Fund (SWF) dunia yang memiliki cadangan dana yang sangat besar sehingga dapat meyakinkan pihak Saudi bukan hanya mampu membangun projek ambisius kampung haji lebih dari itu nantinya bisa mengoperasikan secara berkelanjutan (sustainability) karena tidak akan mengalami kendala dari aspek pembiayaan.

Kedua, Indonesia setiap tahun mendapatkan kuota jemaah haji terbesar sebanyak 221 ribu yang tidak diberikan kepada negara manapun, bahkan kerap menambahkan kuota yang cukup signifikan sehingga keberadaan lahan kampung haji menjadi urgen dan mendesak untuk memperkuat tata kelola penyelenggaraan haji. "Kuota yang demikian besar tersebut menjadi indikasi Arab Saudi memiliki respek dan penghormatan kepada pemerintah RI sehingga sangat relevan untuk mendapatkan kepercayaan lebih." ujar Mustolih Siradj.

Ketiga, Indonesia menjadi penyumbang jemaah umrah terbasar setiap tahun, rata-rata mencapai 1,5 juta orang sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif dan tidak sedikit kepada pihak Saudi. "Eksistensi kampung haji nantinya bisa mendongkrak jumlah jemaah umrah sehingga punya dampak mutualisme ekonomi bagi kedua negara." tambahnya.

Keempat, hubungan historis dua negara yang sudah sangat erat selama bertahun-tahun yang sangat baik, begitu pula relasi dari kedua kepala negara.

Meskipun demikian, Danantara harus terus melakukan langkah-langkah dan upaya-upaya strategis dan serius yang diperlukan agar cita-cita mendirikan kampung haji benar-benar terwujud yang menjadi mendat Presiden dan sedang dinantikan jutaan jemaah haji dan umrah.

Suwiryo

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire