Top
Begin typing your search above and press return to search.

KPAI: 20 anak korban kerusuhan demo masih dalam perawatan

KPAI: 20 anak korban kerusuhan demo masih dalam perawatan
X

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini. Azmi Samsul Maarif

Elshinta.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa terdapat 20 anak/pelajar yang menjadi korban dalam kerusuhan demonstrasi di berbagai daerah masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit (RS).

"Kalau yang masih dirawat di RS ada 20 anak, itu sekala nasional dari aksi unjuk rasa yang terjadi. Di Jakarta tidak ada," kata Komisioner KPAI Diyah Puspitarini di Tangerang, Rabu.

Ia mengatakan, dari puluhan anak yang menjadi korban kekerasan dalam kerusuhan unjuk rasa ini, satu diantaranya meninggal dunia yakni Andika Lutfi Falah (16), siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Kabupaten Tangerang, Banten.

"Kalau data korban kekerasan anak belum punya data lengkap, tapi bahwa ada yang meninggal dunia, ada satu orang," ucapnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun pada 25 dan 28 Agustus 2025, keterlibatan pelajar dari siswa sekolah tingkat SMP dan SMA dalam aksi demonstrasi di berbagai wilayah terdapat sekitar 700 lebih anak telah ditangani KPAI

Ia mencontohkan, yang ditangani oleh Polda Metro Jaya (PMJ) tercatat 196 anak diamankan pada 25 Agustus, dan 190 anak pada aksi 28 Agustus.

Anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun ini berasal dari Jakarta, Tangerang (Banten), dan Bekasi (Jawa Barat).

"Karena ada anak yang tidak bisa masuk data, itu ribuan. Anak yang kami tangani di PMJ itu, terbanyak, yakni terlibat unjuk rasa pada 25 Agustus sebanyak 150, dan 28 Agustus (200 orang). Di Semarang (200 orang)," katanya.

Selain di Jakarta dan Semarang, masih ada juga di daerah lain. Kalau total secara nasional 700 anak lebih.

Ia menjelaskan, dari keseluruhan anak yang diamankan polisi sebagian besar telah dikembalikan dan dipulangkan kepada orang tua masing-masing. Hanya terdapat tujuh orang pelajar masih ditahan di Polres Jakarta Utara setelah mereka terlibat dalam aksi kerusuhan.

"Hingga saat ini belum dikeluarkan, kami minta bantuannya, ini sudah 3x 24 jam," tutur dia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire