MBG gerakkan ekonomi rakyat, pemerintah optimis ekonomi tumbuh 7 – 8 persen

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini akan menggerakkan perekonomian rakyat, di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, pemerintah yakin, dengan terlaksananya program MBG secara menyeluruh di seluruh Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 7 sampai 8 persen. Sebab ekonomi tumbuh dari bawah, pertumbuhan ekonomi bukan dari atas lagi.
“Kalau dulu dari atas agak repot menetesnya ke bawah. Nggak netes-netes, Pak. Sekarang sama Pak Prabowo digrojog ke bawah. Dengan digrojog ini diharapkan bisa tumbuh lebih cepat ke atas," ujar Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang dalam pengarahannya di acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Jumat, 13 Desember 2025.
Nanik S Deyang menambahkan secara tidak langsung program MBG juga membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Sebab, setiap SPPG akan membutuhkan pasokan bahan baku makanan yang cukup banyak. Apalagi jika seluruh SPPG di wilayah itu sudah beroperasi semua. Misalnya, untuk kebutuhan buah saja, satu SPPG membutuhkan 2 sampai 3 kwintal, begitu pula kebutuhan tempe, tahu, telur dan sebagainya. “Jadi tidak usah berebut dapur, sekarang yang paling menggiurkan itu sebenarnya adalah menyiapkan bahan baku,” kata Nanik.
Karena itu pula, Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Kementerian/Lembaga untuk Penyelenggaraan Program MBG itu meminta agar para mitra dan yayasan memahami persoalan hal ini. Salah satunya, ia meminta agar orientasi mitra dan yayasan tidak hanya sekadar bisnis.
"Ini ekonomi yang luar biasa, penemuan yang luar biasa, dan kita harus mendukung,” pungkas Nanik Sudaryati Deyang. (*)




