Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menkeu Purbaya optimistis ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen tahun 2026

X

Pemerintah tengah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional menjelang 2026, di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat geopolitik, perlambatan ekonomi dunia, dan dinamika pasar keuangan internasional.


Sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter, percepatan belanja pemerintah, serta penguatan sektor perbankan dan investasi menjadi fokus utama Kementerian Keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjaga daya beli masyarakat.

Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimistis perekonomian nasional mampu menjaga momentum pertumbuhan menuju 2026, meski di tengah ketidakpastian global, dengan mengandalkan kuatnya permintaan domestik dalam wawancara khusus Talk Highlight Radio Elshinta Sabtu (21/12/2025).

Purbaya mengatakan sekitar 90 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi dan aktivitas dalam negeri sehingga relatif tahan terhadap gejolak ekonomi global.

“Selama kita menjaga daya beli masyarakat, belanja pemerintah, serta sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter, ekonomi kita harusnya baik-baik saja,” ujar Purbaya.

Ia menjelaskan kondisi ekonomi nasional mulai menunjukkan perbaikan sejak September 2025, setelah sempat melambat pada sembilan bulan pertama tahun ini, dengan tren pertumbuhan yang terus membaik hingga akhir tahun.

“Triwulan ketiga ekonomi tumbuh sekitar 5,12 persen dan kami harapkan triwulan keempat bisa di atas 5,5 persen,” katanya.

Menurut Purbaya, percepatan belanja pemerintah pusat dan daerah serta peningkatan likuiditas perbankan melalui injeksi dana ratusan triliun rupiah telah mendorong optimisme masyarakat dan meningkatkan aktivitas konsumsi.

Ia menegaskan pemerintah akan terus mendorong penyerapan anggaran daerah secara optimal dan bersih, serta melakukan evaluasi terhadap daerah yang tidak maksimal dalam membelanjakan anggarannya.

“Kami awasi terus, kalau belanjanya bagus dan tidak ada korupsi, ke depan anggarannya bisa dipertimbangkan untuk ditambah,” ujarnya.

Terkait sektor perbankan, Purbaya mengakui penyaluran kredit belum sepenuhnya optimal, sehingga pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan memperketat pengawasan agar dana likuiditas benar-benar mengalir ke masyarakat dan dunia usaha.

“Kebijakan fiskal dan moneter harus benar-benar berdampak ke ekonomi domestik tanpa menekan nilai tukar atau memicu inflasi berlebihan,” katanya.

Purbaya menambahkan koordinasi antara pemerintah dan bank sentral kini semakin solid, sehingga diharapkan pada 2026 sektor keuangan nasional lebih longgar dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

“Kalau mesinnya sudah mulai jalan, tahun depan kami berharap pertumbuhan bisa mendekati 6 persen,” ujar Purbaya.

Ia juga menegaskan pemerintah akan memperbaiki sistem cukai, perpajakan, dan pengawasan impor ilegal serta mempercepat reformasi iklim investasi agar daya saing ekonomi nasional tetap terjaga di tengah tantangan global. (Sta/Mgg/Nak)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire