Menteri PPPA pastikan perempuan dan anak korban banjir mendapat perlindungan
Negara hadir untuk memastikan setiap perempuan, anak, dan kelompok rentan mendapatkan perlindungan selama masa tanggap darurat maupun masa pemulihan

Menteri PPPA Arifah Fauzi berdialog dengan ibu-ibu, anak, lansia, dan penyandang disabilitas untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak selama masa tanggap darurat dan pemuihan. Foto : Kementerian PPPA
Menteri PPPA Arifah Fauzi berdialog dengan ibu-ibu, anak, lansia, dan penyandang disabilitas untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak selama masa tanggap darurat dan pemuihan. Foto : Kementerian PPPA
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung posko pengungsian korban banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Senin (1/12). Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, untuk memastikan kebutuhan masyarakat khususnya perempuan, anak, dan kelompok rentan terpenuhi dengan baik.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kondisi di sejumlah titik banjir mulai menunjukkan perbaikan. Listrik di hampir seluruh wilayah terdampak sudah kembali normal, sementara perbaikan jaringan air bersih dan pembangunan jembatan darurat terus dikebut.
“Saya menerima laporan pasokan listrik hampir 100 persen pulih. Perbaikan air bersih juga terus dilakukan agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa seluruh rumah warga yang rusak akibat banjir akan mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah. Ia juga mengajak para pengungsi tetap kuat menghadapi masa sulit ini.
"Saya berdoa bapak-bapak ibu-ibu tegar. Kita satu keluarga besar. Tidak akan ada yang dibiarkan memikul beban sendiri," ucap Presiden.
Selain memastikan bantuan rumah, Presiden juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan akses darurat dan rekonstruksi jembatan permanen di seluruh titik terdampak.
Prabowo meminta seluruh unsur pemerintah baik pusat maupun daerah bekerja cepat dan responsif. “Penanganan bencana harus dilakukan cepat dan menyeluruh. Pemerintah harus hadir untuk rakyat,” tegasnya.
Di posko pengungsian, Menteri PPPA Arifah Fauzi berdialog dengan ibu-ibu, anak, lansia, dan penyandang disabilitas untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak. Layanan trauma healing juga mulai diberikan bagi perempuan dan anak yang mengalami tekanan mental akibat bencana.
“Negara hadir untuk memastikan setiap perempuan, anak, dan kelompok rentan mendapatkan perlindungan selama masa tanggap darurat maupun masa pemulihan nanti,” kata Menteri PPPA.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini antara lain Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Anggota DPR RI Andre Rosiade, COO Danantara/Kepala BP BUMN Dony Oskaria, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, serta jajaran pimpinan daerah dan komandan militer setempat.
Robby Hatibie




