Musim hujan, Bupati minta warga Rejang Lebong siaga bencana

Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi salah satu lokasi langganan banjir akibat luapan Sungai Air Duku di wilayah itu. ANTARA/Nur Muhamad
Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi salah satu lokasi langganan banjir akibat luapan Sungai Air Duku di wilayah itu. ANTARA/Nur Muhamad
Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Muhammad Fikri meminta warga setempat untuk bersiaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah itu akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
"Kepada seluruh camat, lurah, dan kepala desa, di wilayah rawan bencana alam banjir dan tanah longsor agar bersiaga, bergerak cepat, serta meningkatkan koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait," kata Bupati Muhammad Fikri di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan tingginya curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan terjadinya banjir akibat meluapnya sungai dan saluran drainase dalam sejumlah titik di wilayah itu.
Adapun lokasi yang menjadi daerah langganan banjir ini, kata dia, sejumlah kelurahan dan desa yang dilalui Sungai Air Duku di Kecamatan Curup Timur, Curup Tengah, Curup Kota dan Curup Utara, serta Sungai Musi di Desa Dusun Sawah di Kecamatan Curup Utara.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan membantu warga yang terdampak dirinya sudah menginstruksikan BPBD, Dinas Sosial, dan Baznas, Rejang Lebong menyiapkan bantuan serta pendampingan.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di 15 kecamatan agar tidak membuang sampah sembarangan serta rutin melakukan kegiatan gotong-royong guna membersihkan sungai, saluran drainase guna mencegah terjadinya pendangkalan maupun penyempitan alur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong M Budianto menyatakan pihaknya telah menyiagakan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops). Selain itu mereka juga menyiagakan para relawan BPBD tersebar di 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.
Selain itu BPBD Rejang Lebong juga telah menyiagakan peralatan berupa dua alat berat jenis loader dan ekskavator mini, mobil dapur umum, mobil tangki, obat-obatan, dan makanan siap saji.
Menurut dia, cuaca ekstrem di Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa pekan belakangan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu yang lama berpotensi menyebabkan banjir akibat luapan drainase dan sungai, serta tanah longsor.
Kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan banjir maupun rawan tanah longsor.




