Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pakar sebut susu dalam Program MBG angkat perekonomian peternak lokal

Pakar sebut susu dalam Program MBG angkat perekonomian peternak lokal
X

Seorang peternak lokal tengah mengolah hasil perahan susu sapi segar untuk didistribusikan ke anak-anak sekolah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA/HO-BGN.

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Susu, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Epi Taufik mengatakan susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selain dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia, juga mampu mengangkat perekonomian bagi peternak lokal.

Tim Pakar Bidang Susu Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut menjelaskan kehadiran susu dalam paket MBG bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari strategi peningkatan gizi dan pertumbuhan ekonomi.

"Susu adalah sumber kalsium, protein, dan vitamin D yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak usia sekolah. Tetapi di balik itu, program ini juga membuka peluang ekonomi besar bagi peternak rakyat karena menjadi off-taker (pembeli) utama bagi produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN)," ujar Epi di Jakarta, Senin.

BGN telah menetapkan setiap produk harus mengandung minimal 20 persen susu segar dan memiliki kandungan gizi utama (lemak, protein, karbohidrat/laktosa dan mineral) setara susu segar serta kandungan kalsium minimal 15 persen dari nilai harian (DV).

Dengan standar tersebut, menurut Epi, anak-anak tidak hanya memperoleh gizi optimal, tetapi juga mendorong peningkatan mutu dan kuantitas produksi susu segar di tingkat peternak.

"Selain fungsi gizi, program ini memiliki efek domino ekonomi yang signifikan, dari investasi di peternakan sapi perah, koperasi susu, industri pengolahan susu, hingga industri transportasi, logistik dan kemasan, seluruh rantai pasok susu nasional ikut bergerak," tuturnya.

Sementara itu Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati mengatakan MBG merupakan implementasi langsung dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat pemerintahan Prabowo-Gibran, yang salah satunya adalah pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah serta pesantren.

"Lewat MBG, kita tidak hanya memenuhi janji kampanye untuk meningkatkan gizi anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa. Setiap gelas susu yang diminum anak-anak sekolah, berarti ada peternak lokal yang tersenyum karena hasil susunya terserap," kata Hida.

Ia menambahkan BGN memastikan seluruh pelaksanaan MBG dijalankan dengan prinsip gizi seimbang, keterlibatan ekonomi lokal, dan transparansi penyaluran.

"Program ini harus jadi contoh nyata bahwa kebijakan publik bisa sehat secara gizi dan berkeadilan secara ekonomi," ucapnya.

Dengan pendekatan dua sisi yakni peningkatan gizi dan pemberdayaan ekonomi, MBG diharapkan dapat melahirkan generasi sehat, cerdas, dan mandiri, sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis produksi dalam negeri.

"Ketika anak-anak tumbuh dengan sehat dari gizi yang baik, dan peternak rakyat merasakan manfaat ekonomi, maka MBG menjadi model pembangunan gizi yang berkelanjutan," ujar Hida.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire