Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemerintah siap luncurkan program 25 ribu rumah subsidi

Serentak diluncurkan akhir September 2025 bunga KPR tetap 5 Persen

Pemerintah siap luncurkan program 25 ribu rumah subsidi
X

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut 25 ribu rumah subsidi siap pada akhir September 2025 (Foto : Radio Elshinta Rizki Rian S)

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut Pemerintah akan meluncurkan 25 ribu rumah subsidi pada akhir September 2025. Menurutnya, angka tersebut sebagai peluncuran serentak terbesar yang pernah dilakukan.

“29 September 2025, kakek, opa, opung ikut bagian memecahkan rekor dunia 25 ribu rumah,” ujar Maruarar dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan yang diselenggarakan Realestat Indonesia (REI) di Sheraton Grand Jakarta, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).

Menurutnya, akad massal rumah subsidi ini bisa menjadi yang terbesar di dunia. Pemerintah bahkan menargetkan pemecahan rekor berikutnya dengan peluncuran 50 ribu rumah subsidi pada Desember 2025. Ia memastikan BP Tapera siap merealisasikan rencana tersebut dalam waktu tiga bulan.

“Tanggal 29 (September 2025) kita akan membuat launching, saya nggak tahu mungkin terbesar kali sepanjang, saya belum tahu pernah nggak di dunia ini ada peluncuran satu kali pencet, 25.000 rumah,” ucapnya.

Selain itu, Maruarar juga menegaskan keputusan pemerintah untuk menjaga suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi tetap sebesar 5 persen. Ia menilai langkah Presiden Prabowo Subianto ini merupakan bentuk nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil.

“Keputusan pemerintah, rumah subsidi bunganya tetap 5 persen. Artinya pemerintah prorakyat atau tidak? Yakin ya? Artinya Prabowo prorakyat atau tidak? Tepuk tangan buat presiden kita,” katanya.

Ia menekankan, tidak ada kenaikan suku bunga KPR subsidi di tengah kondisi ekonomi saat ini karena akan menjadi beban berat bagi masyarakat.

“Pak 5 persen, dalam kondisi sekarang tidak ada kenaikan. Karena itu akan menjadi beban bagi rakyat Indonesia kalau kita naikkan sekarang. Apapun saya bertarungkan,” tegasnya.

Maruarar juga menyampaikan sikapnya untuk selalu mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat, sekalipun harus berbeda pandangan dengan pihak lain.

“Saya tidak pernah takut berbeda sama siapapun. Selama saya yakin itu kepentingan negara dan rakyat, saya berani bertarung untuk meyakinkan presiden. Saya ini dalam sikap-sikap prinsip Mas Yoko nggak bisa goyang. Maka dia yang mau goyang saya, saya goyang. Karena itu prinsip ya, kita harus benar-benar mendengar suara rakyat,” ujarnya.

Ia menambahkan, keputusan Presiden Prabowo merupakan langkah besar yang patut diapresiasi.

“Saya sampaikan ini resmi ya, boleh dikutip, boleh disampaikan kemanapun. Dan saya bertanggung jawab atas perbicaraan ini. Dan saya sangat bangga presiden Prabowo mengambil keputusan tidak ada kenaikan. Tetap 5 persen buat masyarakat berpenghasilan rendah. Hebat presidennya ya, luar biasa presidennya,” tutup Maruarar.

Rizki Rian Saputra

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire