Pemkab Pamekasan alihkan program bantuan makanan lansia ke pusat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur mengalihkan program bantuan makanan bagi warga lanjut usia (Lansia) ke pemerintah pusat, setelah anggaran pada program tersebut dihapus karena keterbatasan anggaran.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan Herman Hidayat Santoso menjelaskan, penghentian itu dilakukan, karena anggaran untuk program tersebut dialihkan untuk program prioritas lain.

"Karena itu, kami mengupayakan agar program tersebut bisa di-cover dari dana pusat, yakni melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa.

Ia menjelaskan, warga lansia yang menjadi sasaran program tersebut sebanyak 421 orang, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.

Program ini telah berlangsung sejak 2021 saat Kabupaten Pamekasan dipimpin oleh Bupati Baddrut Tamam.

Program itu diberi nama 'Simpati Lansia', yakni dengan menyediakan makanan gratis dua kali sehari bagi lanjut usia yang hidup sebatang kara, tidak memiliki keluarga, atau yang anak-anaknya merantau dan berusia di atas 60 tahun.

"Alhamdulillah, respons Kemensos RI sangat baik, sehingga meski sejak Oktober 2025 anggaran di APBD Pemkab Pamekasan dihapus, hingga kini program tersebut tetap berlangsung," katanya.

Bantuan makanan kepada warga lansia yang tinggal sebatang kara itu sebanyak dua kali sehari dengan plafon anggaran Rp20 ribu per orang.