Pemkab Purwakarta bakal bangun ulang kios oleh-oleh terbakar

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, siap membangun baru kios oleh-oleh untuk mengganti puluhan kios oleh-oleh yang mengalami kebakaran di wilayah Bungursari, Jalan Raya Cikampek-Purwakarta.

"Semua bangunan kios oleh-oleh yang terbakar akan diganti dengan yang baru," kata Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, di Purwakarta, Sabtu.

Disebutkan, bangunan kios oleh-oleh yang baru di wilayah Bungursari nantinya akan dibangun dengan konsep "julang ngapak", yakni bangunan khas Sunda.

"Tempat ini langsung kami bereskan hari ini, dan kita bangunkan lagi dengan bangunan ciri khas Sunda, bangunan julang ngapak," katanya.

‎

Bupati menyampaikan, pihaknya akan mengganti bangunan kios oleh-oleh yang baru untuk membantu meringankan beban warga yang kios miliknya ludes terbakar pada Sabtu dini hari.

Selain itu juga untuk menjamin keberlanjutan usaha pemilik kios oleh-oleh agar mereka bisa segera menjalankan kembali usahanya.

"Pemilik kios jangan khawatir, kami akan membangunkan kios oleh-oleh yang baru," katanya.

Sedangkan untuk korban kebakaran yang mengalami luka-luka hingga dirawat di rumah sakit, bupati menegaskan akan menjamin biaya perawatannya.

Korban kebakaran yang dirawat di rumah sakit, sesuai dengan informasi, mereka memiliki tunggakan iuran BPJS Kesehatan.

"Korban kebakaran yang dirawat di rumah sakit, yang iuran BPJS Kesehatannya meninggal, itu sudah diselesaikan," katanya..

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api yang membakar puluhan kios oleh-oleh di wilayah Bungursari, Purwakarta.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Purwakarta Isma, mengatakan kebakaran yang melanda 20 bangunan semi permanen kios oleh-oleh yang berderet di Jalan Raya Cikampek-Purwakarta terjadi pada Sabtu dini hari.

"Laporan kebakaran kami terima sekitar pukul 00.50 WIB. Saat itu pula petugas langsung bergegas turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman," katanya.

Sebanyak tiga mobil damkar dari Pos Bungursari dan Kantor Utama Damkar Purwakarta diturunkan untuk memadamkan api.

Dalam proses pemadaman, petugas melakukan penyekatan agar api tidak terus merambat ke kios lainnya. Akan tetapi api cukup besar dan petugas kesulitan mendapatkan pasokan air sehingga upaya penyekatan itu agak terkendala.

Dia mengakui proses pemadaman cukup sulit karena kondisi bangunan yang mudah terbakar, dengan material kayu dan bambu.

Petugas baru bisa memadamkan api setelah proses pemadaman yang berlangsung selama dua hingga tiga jam.