Penertiban premanisme, satgas jamin kota kondusif

Jalan Margonda Depok.ANTARA/Feru Lantara
Jalan Margonda Depok.ANTARA/Feru Lantara
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok Lienda Ratnanurdianny menegaskan bahwa Satgas Pemberantasan Premanisme Kota Depok dibentuk untuk memastikan situasi kota tetap aman melalui upaya pencegahan maupun penindakan.
“Satgas ini tujuannya menjaga ketenteraman, ketertiban, dan kondusivitas Kota Depok. Ini adalah kerja bersama seluruh komponen mulai dari edukasi pencegahan hingga penindakan bila sudah mengarah pada kriminal,” kata Lienda di Depok, Selasa.
Satgas ini dibentuk berdasarkan Keputusan Wali Kota Depok Nomor 821.27/191/Bakesbangpol/Huk/2025.
Lienda menambahkan bahwa keberadaan satgas sejauh ini efektif meredam aksi premanisme di berbagai titik rawan.
"Pemerintah Kota Depok berharap sinergi berbagai unsur dapat semakin memperkuat langkah pemberantasan premanisme dan menjaga kondusivitas," katanya.
“Komponen di dalam satgas sudah lengkap mulai dari kepolisian ada, dari Kodim ada, dan dari para perwakilan perangkat daerah terkait juga ada. Rakor hari ini bertujuan memperkuat keberadaan satgas serta peran masing-masing anggota,” ujarnya.
Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Depok telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk memperkuat sinergi lintas sektor untuk menjaga ketenteraman dan ketertiban wilayah.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Irman Saputra, menyampaikan bahwa kehadiran satgas telah memberikan dampak nyata di lapangan.
Ia mencontohkan penindakan terhadap kasus di wilayah Harjamukti, di mana seorang pelaku yang mengaku anggota ormas diamankan setelah dinilai mengganggu ketertiban.
“Dampaknya sudah kita rasakan, ya. Salah satunya kejadian yang terjadi di Harjamukti karena mengaku ormas, kita amankan, kita tindak. Sehingga saat ini keadaan Kota Depok menjadi kondusif,” ujarnya.




