Perbaikan tower transmisi dikebut, listrik Tapanuli Tengah ditargetkan pulih pekan ini

Foto : Humas
Foto : Humas
Pemerintah menargetkan pemulihan penuh jaringan listrik di Tapanuli Tengah dan sejumlah wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara rampung pada Jumat pekan ini, menyusul percepatan perbaikan tower transmisi yang roboh.
Target tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam rapat penanganan darurat yang digelar di Tapanuli Tengah, Selasa malam (2/12). Ia memastikan material perbaikan tower sudah tersedia dan proses konstruksi darurat terus dipercepat.
“Tower-tower yang jatuh materialnya sudah siap. Saya meminta kepada PLN, Insya Allah hari Jumat semuanya clear. Kita doakan Jumat malam listrik sudah menyala sebagaimana mestinya,” ujar Bahlil.
Berdasarkan peta pemulihan aset transmisi, percepatan paling krusial berada di jalur SUTT Tarutung–Sibolga yang kini mencapai progres 70 persen. Pembangunan Tower Emergency (TE1) dilakukan untuk menggantikan Tower T61 yang roboh.
Secara paralel, pekerjaan juga berlangsung di SUTT Bireuen–Arun dengan progres 60 persen. Sementara itu, Gardu Induk (GI) Sibolga sudah beroperasi 100 persen sejak 2 Desember, sehingga jaringan distribusi siap menyalurkan listrik begitu transmisi utama tersambung.
Hingga Rabu (3/12) pukul 13.00 WIB, pemulihan kelistrikan tercatat 87,0% atau 473.055 pelanggan kembali menyala, pemulihan beban mencapai 93,4% (246,63 MW) dan 96 penyulang utama sudah pulih. Sementara itu masih terdapat 70.993 pelanggan yang mengalami pemadaman, terutama di wilayah UP3 Sibolga dan Padang Sidimpuan. Penyelesaian perbaikan tower transmisi disebut menjadi kunci pemulihan sisanya.
Bahlil menyebut percepatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden agar krisis listrik di wilayah terdampak diselesaikan dalam waktu satu minggu.
“Ini bentuk keseriusan atas perintah Bapak Presiden untuk memastikan listrik selesai minggu ini,” ujarnya.
Sembari menunggu perbaikan jaringan utama, pemerintah menyiagakan pasokan listrik sementara. Sebanyak 40 unit genset 6.000 Watt dan 200 lampu darurat telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk dialokasikan ke lokasi yang membutuhkan.
“Nanti distribusi diserahkan kepada Bupati sesuai kebutuhan di lapangan,” kata Bahlil.
Pemenuhan energi primer lainnya juga dipercepat. Pertamina diminta untuk mengoperasikan SPBU 24 jam, menambah SPBU aktif dari tiga menjadi lima, meniadakan sementara kewajiban barcode pengisian BBM dan memindahkan hub distribusi LPG dari Dumai ke Padang untuk menghindari cuaca ekstrem, serta menyiapkan empat kapal untuk rute Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Nias.
Untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai target, Bahlil memilih bermalam di Posko Siaga Bencana Sibolga guna memantau pengerjaan perbaikan.
“Tugas saya memastikan listrik menyala, LPG tersedia, dan BBM berjalan. Itu perintah Presiden, dan saya pastikan semua dikerjakan di lapangan,” tutup Bahlil.
Robby Hatibie




