Peringatan Hari Bhakti, BAPAS Bandung gelar aksi ganti oli gratis untuk ojol

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menjadi orang pertama mengisi oli dalam kegiatan Bapas Peduli Ganti Oli Gratis untuk Ojek Online, di halaman Kantor BAPAS Kelas I Bandung, Rabu (26/11). Foto : Radio Elshinta Asral
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menjadi orang pertama mengisi oli dalam kegiatan Bapas Peduli Ganti Oli Gratis untuk Ojek Online, di halaman Kantor BAPAS Kelas I Bandung, Rabu (26/11). Foto : Radio Elshinta Asral
Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Bandung menggelar kegiatan aksi sosial Gerakan Nasional Permasyarakatan bertajuk “Bapas Peduli Ganti Oli Gratis untuk Ojek Online” dalam rangka Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Acara berlangsung di area Lapangan Parkir Kantor BAPAS Kelas I Bandung, Jl. Rd. Roesbandi Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025).
Dengan tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa”, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi pemasyarakatan kepada masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online yang setiap hari bergantung pada kendaraan operasionalnya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa proses pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada hukuman, tetapi juga pembinaan agar para klien dapat kembali berkontribusi positif di masyarakat.
“Vonis yang diberikan bukan hanya sekadar kurungan badan, tetapi sebuah bentuk bakti kerja terhadap masyarakat,” ujar Kang Farhan, sapaan akrab Wali Kota Bandung.
Wali kota juga berkesempatan menjadi orang pertama yang mengisi oli sebagai simbol dimulainya kegiatan.
Sementara itu, Kepala BAPAS, Ahmad Baihaqi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melibatkan petugas, tetapi juga para klien Bapas yang telah mengikuti pembinaan keterampilan otomotif.
“Ada 20 klien yang menjadi mekanik,” ungkap Baihaqi.
Klien Bapas merupakan individu yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan lembaga pemasyarakatan. BAPAS Bandung berharap dapat memperkuat hubungan antara pemasyarakatan dan masyarakat, sekaligus memberikan ruang bagi klien untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari selama masa pembinaan.
Yusuf/Asral/Nico A




