Petugas temukan korban hanyut di Sindangbarang Cianjur

Polsek Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan tubuh Apid, warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, yang dilaporkan hilang terbawa arus setelah tiga hari pencarian, Kamis (25/12/2025). ANTARA/Ahmad Fikri
Polsek Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan tubuh Apid, warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, yang dilaporkan hilang terbawa arus setelah tiga hari pencarian, Kamis (25/12/2025). ANTARA/Ahmad Fikri
Petugas gabungan Polsek Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) menemukan tubuh Apid, warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai saat menyeberang jembatan setelah tiga hari pencarian, Kamis (25/12).
Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi saat dihubungi Kamis, mengatakan pertama kali mendapat laporan dari warga pada Senin (22/12), sehingga pihaknya bersama petugas gabungan melakukan pencarian dengan cara menyusuri pinggiran sungai.
"Kami mendapat laporan awal tiga hari yang lalu, dimana korban sempat terlihat sedang menyeberang jembatan di atas sungai yang debit airnya tiba-tiba tinggi, warga tidak sempat memberikan pertolongan karena resiko tinggi," katanya lagi.
Selama tiga hari pencarian, tepatnya Kamis petang, warga melihat jasad korban mengambang di pinggir sungai yang berjarak lebih dari 1 kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang terbawa arus, sehingga petugas langsung menuju lokasi.
Jasad korban langsung dievakuasi petugas gabungan dan dibawa ke puskesmas setempat guna divisum, pihak keluarga yang datang memastikan korban Apid yang sempat pamit hendak pergi ke kebun pada Senin siang.
"Hari ketiga pencarian, warga melaporkan melihat jasad mengambang di pinggir sungai, sehingga petugas langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad korban yang dipastikan Api yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai," katanya pula.
Setelah dilakukan visum, jasad korban selanjutnya dibawa pihak keluarga guna dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya. "Jasad korban langsung dibawa pulang pihak keluarga guna dimakamkan," katanya pula.
Seiring cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah selatan Cianjur, pihaknya mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai membatasi kegiatan, karena debit air dapat meningkat secara tiba-tiba terlebih saat hujan turun deras.
Bahkan, pihaknya melakukan patroli ke sejumlah wilayah termasuk pantai selatan guna melakukan pengawasan dan mengimbau masyarakat terutama wisatawan yang diperkirakan meningkat saat libur panjang akhir tahun tidak berenang dan bermain di pantai.
"Seiring cuaca ekstrem memicu terjadinya gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Cianjur, sehingga kami menggencarkan patroli guna melakukan pengawasan dan antisipasi masyarakat terutama wisatawan mendekati bibir pantai terlebih berenang," katanya lagi.




