Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pinjamin dorong literasi keuangan lewat partisipasi di BIK 2025

Menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, PT Progo Puncak Group (Pinjamin), platform pinjaman daring yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menegaskan komitmennya untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Pinjamin dorong literasi keuangan lewat partisipasi di BIK 2025
X

Sumber Foto: Radio Elshinta/ Arie Dwi Prasetyo

Menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, PT Progo Puncak Group (Pinjamin), platform pinjaman daring yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menegaskan komitmennya untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Sepanjang tahun ini, Pinjamin aktif menggelar rangkaian kegiatan edukasi ke berbagai segmen masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelaku UMKM, hingga jurnalis. Agenda yang digelar antara lain Media Workshop di Bandung, Seminar Mahasiswa di Universitas Mercu Buana Jakarta, serta Fintech Lending Days 2025 di Sorong, Papua Barat Daya.

Direktur Pinjamin, Antonius Gunawan, menekankan pentingnya literasi keuangan dalam menjaga keberlangsungan ekosistem finansial digital.

“Konsumen yang teredukasi akan mampu mengambil keputusan yang bijak. Edukasi ke mahasiswa, UMKM, maupun jurnalis diharapkan memperluas pemahaman literasi sekaligus memperkuat jejaring edukasi keuangan,” ujarnya.

Pada Media Workshop di Bandung, Pinjamin bersama lebih dari 30 jurnalis membahas perbedaan layanan fintech lending legal dan ilegal, guna mencegah misinformasi publik. Sementara di Universitas Mercu Buana, lebih dari 80 mahasiswa memperoleh pembekalan tentang pengelolaan keuangan dan cara mengenali layanan digital berizin.

Di Sorong, partisipasi Pinjamin dalam Fintech Lending Days 2025 menyasar pelaku UMKM di kawasan timur Indonesia. Acara ini menjadi wadah memperluas akses pembiayaan digital yang transparan dan bertanggung jawab bagi pelaku usaha.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari OJK dan BPS, masih terdapat gap sekitar 30% menuju target inklusi nasional sebesar 98% pada 2045. Karena itu, upaya edukasi berkelanjutan dinilai krusial untuk mendorong tercapainya target tersebut.

Melalui keterlibatannya di BIK 2025, Pinjamin menegaskan perannya dalam mendukung strategi nasional literasi dan inklusi keuangan yang tengah digencarkan OJK, seperti yang di laporkan Reporter Elshinta Arie Dwi Prasetyo.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire