Polisi dalami dugaan pembunuhan ibu dan anak di Pandeglang

Ilustrasi - Seorang melintas di depan mobil Binmas yang terparkir di Kantor Polisi setempat, Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA/Darwin Fatir)
Ilustrasi - Seorang melintas di depan mobil Binmas yang terparkir di Kantor Polisi setempat, Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA/Darwin Fatir)
Elshinta.com - Polisi mendalami motif kasus dugaan pembunuhan yang menimpa seorang ibu berinisial IN (24) dan anaknya IK (1) di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Suami korban, MIA (24), ditemukan dalam kondisi luka di leher dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang Robert Sangkala menjelaskan peristiwa itu pertama kali diketahui ayah korban sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat mencoba masuk ke rumah, ia menemukan bercak darah di depan pintu dan mendobrak masuk hingga mendapati anak serta cucunya sudah tidak bernyawa.
“Ketika ditemukan, ibu dan anak dalam keadaan meninggal dengan posisi telentang. Suaminya masih hidup namun penuh luka sayatan di leher dan nadi, diduga upaya bunuh diri,” kata Robert di Pandeglang.
MIA kemudian dibawa ke RS Aulia Menes, namun sekitar pukul 11.45 WIB dinyatakan meninggal.
Menurut Robert, dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa golok, kabel listrik, pakaian dalam, handuk, hingga ponsel yang berlumuran darah. Hasil pemeriksaan sementara tim Inafis menunjukkan adanya luka cekikan di leher korban IN maupun IK.
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat keluar rumah sekitar pukul 00.00 WIB dan kembali pukul 03.00 WIB. Pagi harinya tidak ada aktivitas sebagaimana biasanya, sehingga menimbulkan kecurigaan hingga akhirnya peristiwa itu terungkap.
“Motif masih kami dalami. Informasi dari keluarga dan tetangga, hubungan pasangan suami-istri ini tidak pernah terdengar ada percekcokan,” ujar Robert.
Ia menegaskan penyelidikan tetap dilanjutkan meski terduga pelaku meninggal. “Karena pelaku utama sudah meninggal, perkara ini tidak bisa diproses lebih jauh. Namun jika ditemukan keterlibatan pihak lain, akan kami tindaklanjuti,” katanya.
Polisi juga telah menanyakan soal otopsi, namun keluarga menolak dan membuat pernyataan resmi. Penyidik tetap akan memeriksa keterangan keluarga serta mendalami aktivitas terakhir korban dan pelaku sebelum kejadian.