Polisi selidiki kasus lansia belanja pakai uang palsu

Ilustrasi - Uang pecahan Rp100.000 yang kerap dipalsukan. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.)
Ilustrasi - Uang pecahan Rp100.000 yang kerap dipalsukan. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.)
Polisi memeriksa seorang wanita lansia berusia 70 tahun yang diduga menggunakan uang palsu saat berbelanja di Pasar Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Jaya Sibarani mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi dari warga pada Selasa (11/11) terkait kejadian itu.
"Kami ke sana, kami cek, ada ibu-ibu perempuan tua, umur 70 tahun. Penyerahan dari warga, ada empat lembar uang pecahan Rp100 ribu diduga palsu. Lalu (lansia itu) kami bawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan," kata Ganda saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam.
Dia menyebutkan lansia itu adalah warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang berbelanja sayuran di Pasar Patra untuk dijual kembali.
"Ibu ini tinggal di daerah Jelambar, Grogol Petamburan. Dia belanja buat dijual lagi sayurnya, karena dia dagang sayur," kata Ganda.
Hingga kini, polisi masih mendalami intensitas transaksi dan sumber uang palsu yang dimiliki lansia itu.
"Ya, itu kita masih mendalami keterangan-keterangan dari saksi," tutur Ganda.
Dalam video viral di media sosial, wanita lansia itu terlihat ditanya-tanya oleh warga. Ia diminta mengeluarkan uang yang diduga palsu dari dalam dompetnya.
Warga menanyakan asal uang tersebut dan berapa kali lansia itu menggunakannya ketika berbelanja. Warga kemudian melapor ke Polsek Kebon Jeruk dengan membawa bukti empat lembar uang yang diduga palsu itu.




