Polres Cianjur tangkap dua pemuda pelaku kekerasan di Naringgul

Kasatreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat Kompol Nova Bhayangkara.ANTARA/Ahmad Fikri.
Kasatreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat Kompol Nova Bhayangkara.ANTARA/Ahmad Fikri.
Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua orang pemuda pelaku aksi kekerasan jalanan yang sempat mengeluarkan senjata tajam saat menghadang wisatawan asal Majalengka di Jalan Raya Naringgul.
Kasatreskrim Polres Cianjur Kompol Nova Bhayangkara di Cianjur Senin, mengatakan kedua pelaku Y dan S warga Kecamatan Naringgul, ditangkap di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan, dimana petugas juga mengamankan senjata tajam dari tangan pelaku.
"Sebelumnya korban sudah membuat laporan resmi ke Polres Cianjur, sehingga kami langsung mengirim anggota guna menangkap pelaku, guna dilakukan proses hukum," katanya.
Keduanya masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Cianjur, dimana aksi jalanan yang dilakukan keduanya berawal ketika melintas di jalur sempit di Jalan Raya Naringgul-Cidaun, keduanya merasa dipepet korban sehingga terjadi adu mulut antara pelaku dengan korban.
Aksi tersebut berlanjut karena merasa anak kampung sekitar, pelaku meminjam senjata tajam milik temannya yang sedang mencari rumput dan mengacungkan pada korban yang bersama keluarganya hendak berlibur ke pantai selatan Cianjur.
"Pelaku sempat beberapa kali menghadang kendaraan korban dan terakhir sambil mengacungkan senjata tajam ke arah korban, sehingga kami melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus tersebut," katanya.
Sementara korban Enur Siti Nuriah (38) wisatawan asal Majalengka, mengatakan kejadian tersebut berawal ketika mereka melintas di Jalan Raya Naringgul dimana mobil yang dikemudikan suaminya nyaris bersenggolan dengan sepeda motor pelaku karena jalan sempit.
Kedua pelaku sempat tiga kali menghadang kendaraan korban, hingga akhirnya mengeluarkan senjata tajam jenis celurit, mendapati hal tersebut korban sempat merekam aksi pelaku dengan telepon selularnya dan membawa pelaku ke Polsek Naringgul.
"Tiga kali kami dihadang karena mencoba menghindari dan tidak melayani mereka yang ternyata dalam kondisi mabuk tercium dari bau mulutnya, pelaku merusak bagian belakang mobil dan mengacungkan senjata tajam jenis celurit," katanya.
Meski sempat dilakukan mediasi di Polsek Naringgul, pihaknya memilih tetap melaporkan kejadian tersebut karena anak mereka yang berada di dalam mobil mengalami trauma dengan aksi yang dilakukan para pelaku.