Polres Natuna amankan pria bersenjata tajam

Personel Polres Natuna, Kepri saat mengamankan terduga pelaku pada Ahad (2/11/2025) di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepri. ANTARA/HO-warga Natuna
Personel Polres Natuna, Kepri saat mengamankan terduga pelaku pada Ahad (2/11/2025) di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepri. ANTARA/HO-warga Natuna
Kepolisian Resor (Polres) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, berhasil mengamankan seorang pria yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan sempat meresahkan warga di kawasan Kecamatan Bunguran Timur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Natuna, Iptu Ricie, dikonfirmasi dari Natuna, Ahad, mengatakan penangkapan berhasil dilakukan ada Ahad siang, di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bunguran Timur.
Peristiwa berawal pada Sabtu (1/11) malam. Saat itu, warga melihat adanya seorang pria yang berkeliaran sambil membawa senjata tajam di tangan.
Kehadiran pria tersebut membuat warga sekitar resah dan waspada, karena pria tersebut juga sempat membuat onar.
Menindaklanjuti laporan itu, Polres Natuna segera menurunkan tim untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap pelaku. Namun, hingga dini hari, petugas belum berhasil menemukan keberadaan pelaku.
“Pelaku sudah berhasil kami amankan,” ujar Iptu Ricie.
Ia menjelaskan, selama proses pencarian pada malam kejadian, petugas sempat mendatangi rumah terduga pelaku di Jalan Sudirman serta menyisir aliran sungai dan lokasi lainnya yang diduga menjadi tempat pelarian setelah pelaku mengetahui keberadaan polisi.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Saat ini kami masih mendalami motif di balik tindakan pelaku membawa senjata tajam dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Natuna bernama Udin mengaku sempat merasa khawatir karena pria yang membawa senjata tajam tersebut belum juga diamankan hingga malam hari.
“Saya tadi malam ikut membantu mencari, tapi tidak ketemu. Kalau dibilang takut, ya memang takut juga,” ujar dia.
Ia menuturkan, kejadian itu cukup menghebohkan warga dan membuat suasana di beberapa titik di Kecamatan Bunguran Timur menjadi sepi dari biasanya.
“Biasanya kalau malam Minggu ramai kendaraan lalu lalang, tapi tadi malam suasananya lengang sekali. Mungkin warga banyak yang memilih tetap di rumah, atau lewat jalan lain,” kata dia.




