Top
Begin typing your search above and press return to search.

"Pondok Rangkul" PTPN IV PalmCo bantu pemulihan trauma korban banjir

Pondok Rangkul PTPN IV PalmCo bantu pemulihan trauma korban banjir
X

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa menghibur anak-anak di Pondok Rangkul di Kebun Hapesong, Batangtoru, Sumatera Utara, guna membantu memulihkan trauma bagi masyarakat terdampak banjir di wilayah tersebut. ANTARA/HO-PalmCo

Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, membantu memulihkan trauma bagi masyarakat terdampak banjir melalui kehadiran Pondok Rangkul di Kebun Hapesong, Batangtoru, Sumatera Utara.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa mengatakan, pengalaman bencana menunjukkan bahwa bantuan fisik saja tidak cukup. Ada sisi lain yang kerap luput, yakni pemulihan mental dan emosional masyarakat.

"Pondok Rangkul kami hadirkan sebagai ruang untuk bertumbuh bersama dan saling menguatkan. Pemulihan pascabencana harus menyentuh keutuhan manusia, bukan hanya rumah dan infrastruktur," ujar Jatmiko dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pendekatan psikososial menjadi bagian dari tanggung jawab kemanusiaan perusahaan. Karena itu, Pondok Rangkul dirancang bukan sebagai program sesaat, melainkan ekosistem pemulihan yang berkelanjutan.

Pendekatan tersebut dijalankan bersama Yayasan Pulih, lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan psikososial pascabencana. Direktur Yayasan Pulih sekaligus psikolog Livia Istania DF Iskandar menjelaskan bahwa Pondok Rangkul menjadi ruang ramah bagi warga untuk memulihkan diri secara perlahan.

"Pemulihan mental, emosi, dan jiwa membutuhkan waktu dan kesinambungan. Di ruang yang aman, anak-anak dan orang tua bisa mengekspresikan perasaan, belajar kembali rasa aman, serta membangun ketahanan psikologis," ujar Livia.

Program yang dijalankan mencakup psychological first aid (PFA), kegiatan pemulihan trauma anak, pendampingan ibu dan keluarga, ruang bermain edukatif, hingga sesi pemulihan berbasis komunitas. Seluruh rangkaian itu direncanakan berlangsung selama enam bulan.

Peluncuran Pondok Rangkul diawali dengan peninjauan Direktur Utama PalmCo ke sejumlah fasilitas pendukung pengungsian, seperti mushola yang difungsikan sebagai ruang aman, klinik darurat, posko tanggap darurat, dan dapur umum. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi seiring dimulainya fase pemulihan.

Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Nelwan Harahap mengapresiasi kolaborasi antara dunia usaha dan lembaga profesional dalam program tersebut Menurut dia, pemulihan pengungsi tidak boleh berhenti pada fase darurat.

"Sinergi seperti ini penting agar penanganan bencana menyentuh aspek kemanusiaan yang paling mendasar, termasuk kesehatan mental dan sosial masyarakat," ujarnya.

Apresiasi juga datang dari tingkat desa. Kepala Desa Lobu Uhom menuturkan bahwa kehadiran Pondok Rangkul memberi dampak nyata bagi warganya.

"nak-anak kembali tersenyum, para ibu merasa didengar, dan warga punya tempat untuk saling menguatkan. Ini sangat berarti bagi kami,” katanya.

Nuansa pemulihan itu kian terasa ketika peresmian Pondok Rangkul dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu. Dalam suasana dialog yang hangat, Jatmiko berdiskusi dengan para ibu dan anak-anak tentang pengalaman mereka melewati masa bencana. Lebih dari 200 anak hadir dalam kegiatan tersebut, mengikuti interaksi yang dirancang untuk menumbuhkan kembali rasa aman dan kebahagiaan.

Jatmiko menegaskan bahwa Pondok Rangkul diharapkan menjadi titik awal bagi bangkitnya kembali kehidupan warga Batangtoru.

"Ruang ini adalah simbol bahwa tidak ada yang sendirian menghadapi masa sulit. Dari sini, kami berharap pemulihan dapat tumbuh dan berlanjut,” ujarnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire