Proses evakuasi tuntas, jalur Kedunggedeh bisa dilalui kereta kecepatan terbatas

Proses evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya (58F) di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi telah rampung, Minggu (26/10) pukul 04.26 WIB.Foto : PT KAI
Proses evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya (58F) di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi telah rampung, Minggu (26/10) pukul 04.26 WIB.Foto : PT KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan proses evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya (58F) yang sebelumnya mengalami anjlokan di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, telah selesai pada Minggu (26/10) pukul 04.26 WIB.
Dengan selesainya proses tersebut, jalur hulu arah timur di KM 55+900 hingga KM 56+500 kini sudah bisa dilalui kembali oleh kereta api dengan kecepatan terbatas, yakni 10 kilometer per jam (kpj).
Kereta pertama yang melintas di jalur tersebut adalah KA 134 Argo Parahyangan relasi Stasiun Gambir–Bandung, pada pukul 04.47 WIB, setelah proses perbaikan jalur dinyatakan aman dan selesai.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa jalur antara Stasiun Kedunggedeh dan Lemahabang kini sudah dapat digunakan kembali secara terbatas. Hal ini berkat kerja sama tim gabungan dari KAI Daop 1 bersama seluruh unsur terkait di lapangan.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas di lapangan yang telah bekerja tanpa henti, serta memohon maaf kepada pelanggan yang terdampak atas keterlambatan maupun pembatalan sejumlah perjalanan kereta selama proses evakuasi berlangsung,” ujar Ixfan dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta.com, Minggu (26/10).
Selama proses evakuasi dan normalisasi jalur, beberapa perjalanan kereta sempat mengalami keterlambatan akibat antrean perjalanan di lintas tersebut.
Dalam rangka normalisasi perjalanan, KAI mencatat sejumlah perjalanan KA jarak jauh dan Commuterline terpaksa dibatalkan pada 25 dan 26 Oktober 2025.
Daftar pembatalan tersebut antara lain mencakup KA Purwojaya, Argo Muria, Argo Sindoro, Taksaka, Argo Merbabu, Sawunggalih, Gunung Jati, Cakrabuana, Argo Parahyangan, Tegal Bahari, Tawang Jaya Premium, dan Pangandaran.
KAI memastikan pelanggan yang terdampak pembatalan berhak menerima pengembalian bea 100 persen (di luar bea pemesanan), yang dapat dilakukan melalui loket stasiun, Contact Center 121, atau aplikasi Access by KAI.
KAI pastikan layanan kompensasi
Ixfan menegaskan bahwa seluruh pelanggan terdampak telah mendapatkan layanan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku. Pihaknya juga memastikan KAI terus berupaya agar perjalanan kereta dapat kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat.
“Kami memahami banyak pelanggan yang perjalanannya tertahan atau tertunda. Kami terus berupaya agar seluruh perjalanan dapat kembali normal secepatnya,” tuturnya.
KAI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api di seluruh wilayah operasionalnya.
Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengakses aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, WhatsApp KAI121, atau menghubungi Contact Center 121
Deddy Ramadhany




