Proyek Pemprov Jakarta boleh diselesaikan lebih awal, kata Pramono

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengizinkan jajaran Pemerintah Jakarta untuk menyelesaikan proyek lebih awal agar tak menumpuk di akhir tahun.
“Saya telah mengizinkan jajaran Pemerintah DKI Jakarta, hal yang berkaitan dengan proyek yang dulu selalu tendernya itu di awal tahun, sekarang bahkan di pertengahan tahun sebelumnya, saya izinkan untuk dimulai,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu.
Salah satunya adalah proyek pengendalian banjir dan rob di Jakarta. Pramono menginstruksikan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin untuk memulai proyek tersebut lebih awal.
Pramono menjelaskan, hal itu dilakukan agar penyerapan anggaran di Jakarta tinggi dan tidak menumpuk di akhir tahun.
“Ketika pada Desember biasanya setelah tanggal 15 sampai dengan tanggal 30 semua orang sibuk di kantor untuk menghabiskan anggaran. Saya nggak mau itu. Termasuk kepada Ibu Ika, saya sampaikan kami mempersilakan untuk dilakukan lebih awal karena saya yakin ini akan membuat APBD DKI Jakarta penggunaannya itu lebih terencana dengan baik,” ujar Pramono.
Adapun pada Rabu pagi, Pramono menyaksikan penandatanganan kontrak dan pencanangan proyek pengendalian banjir dan rob JakTirta dan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A Tahap 3 dengan nilai kontrak Rp2,62 triliun.
Pramono memandang, penandatanganan dan pencanangan kontrak tersebut adalah awal yang baik yang biasanya tidak dilakukan di akhir tahun, tapi kali ini dilakukan oleh Dinas SDA.
“Yang saya senang adalah rencana kita, rencana kita untuk mengatasi banjir ini tidak bersifat hanya jangka pendek, tetapi lebih ke jangka menengah termasuk pembangunan untuk NCICD di Ancol,” ujar Pramono.




