SKK Migas, KKKS, dan Fokus Energi gelar sharing session & energy outlook 2026
Ketahanan Energi Nasional: Kolaborasi, Komunikasi, dan Inovasi di Era Transisi Energi

Foto : SKK Migas
Foto : SKK Migas
SKK Migas dan Pertamina menggelar Diskusi Energy Outlook and Communication Excellent Award 2026. Acara ini sedikit banyak memaparkan tentang wawasan komunikasi, kebijakan, hubungan dan sains energi.
Energy Outlook 2026 dan Fokus Energy mengangkat tema “Ketahanan Energi Nasional: Kolaborasi, Komunikasi, dan Inovasi di Era Transisi Energi,” diiniasi oleh SKK Migas bersama KKKS dan Fokus Energi.
Diskusi Energi yang digelar di Auditorium Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad Jatinangor, Kamis (6/11/2025), dihadiri oleh pimpinan SKK Migas, perwakilan KKKS Pertamina, praktisi energi, pimpinan media, serta jajaran pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Heru Setyadi, dalam pembukaan acara mengatakan bahwa pentingnya peran perguruan tinggi dalam membangun kesadaran publik dan literasi energi di kalangan generasi muda.
“Kebutuhan energi tidak hanya soal teknologi, tetapi juga komunikasi yang tepat kepada masyarakat. Kampus seperti Universitas Padjadjaran Jatinangor, menjadi mitra penting kami untuk menumbuhkan pemahaman kritis dan kolaborasi lintas disiplin,” terang Heru Setyadi.
Perwakilan KKKS, Doni Indrawan dari Pertamina Hulu Indonesia menyoroti bagaimana industri hulu migas terus beradaptasi terhadap tuntutan efisiensi dan keberlanjutan, sembari memastikan pasokan energi nasional tetap terjaga.
“Kami percaya bahwa keterbukaan dan dialog dengan dunia akademik akan melahirkan inovasi dan gagasan segar dalam pengelolaan energi ke depan,” ujar Doni.
Diskusi terbuka ini diselenggarakan dengan tujuan memperkuat sinergi antara akademisi dan pelaku industri hulu migas dalam memahami Industri Hulu migas dan ketahanan energi.
Perwakilan akademi juga memberikan pemikirannya terhadap pentingnya keterbukaan komunikasi terhadap isu isu Energi. Menurut Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Prof. Dr. Dadang Rahmat Hidayat menyambut baik kegiatan sharing session & energy ini, menurutnya bahwa kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk mengintegrasikan aspek komunikasi dalam isu-isu teknis energi.
“Komunikasi publik yang efektif menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan energi nasional, karena pada umumnya ada publik yang belum bisa membedakan antara Industri Hulu dan Hilir, "jelas Dadang.
Sedangkan Wakil Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad, Dr. Yoga Andriana Sendjaya, S.T, M.T mengatakan pendekatan ilmiah dan riset energi perlu dikolaborasikan dengan ilmu geologi dan ilmu komunikasi strategis agar hasil penelitian dan kebijakan dapat dipahami publik secara luas.
Acara ini dibagi menjadi 2 sesi, diisi oleh delapan narasumber yang menyampaikan paparan Energy Outlook 2026 dari Fokus Energi, menyoroti tren kebutuhan energi nasional, transisi menuju energi bersih, serta tantangan geopolitik energi global, serta mahasiswa Fakultas Komunikasi Jurnalistik dan Fakultas Tehnik Geologi
Sesi tanya jawab interaktif yang melibatkan mahasiswa lintas fakultas, ini penting kata Pemimpin Redaksi, Fokus Energi, Deddy Hasan, dengan tujuan untuk memperkaya wawasan mengenai hubungan antara komunikasi, kebijakan, dan sains energi.
"Kegiatan ini, diharapkan muncul gagasan baru dan kolaborasi riset antara SKK Migas, KKKS, dan Unpad dalam mendukung agenda ketahanan energi nasional dan pengembangan sumber daya manusia di sektor energi," tutup Deddy Hasan. (*)
Vivi Trisnavia




