Tim SAR perbantuan jalani pemeriksaan kesehatan setibanya di Sibolga

Team Emergency Medic dan Paramedic Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, bersama tim medis relawan dari Jawa Tengah memeriksa kondisi kesehatan tim SAR perbantuan yang diangkut Kapal Nasional (KN) Ganesha, di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (6/12/2025) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)
Team Emergency Medic dan Paramedic Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, bersama tim medis relawan dari Jawa Tengah memeriksa kondisi kesehatan tim SAR perbantuan yang diangkut Kapal Nasional (KN) Ganesha, di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (6/12/2025) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)
Tim SAR perbantuan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum terjun ke operasi pencarian dan pertolongan korban terdampak banjir dan longsor, setibanya di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, menggunakan Kapal Negara (KN) Ganesha.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Team Emergency Medic dan Paramedis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, bersama tim medis gabungan yang berlangsung di atas KN Ganesha, Sabtu pagi.
Ketua Team Emergency Medic dan Paramedic RSCM Jakarta Umar mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seluruh personel berada dalam kondisi siap menjalankan operasi yang membutuhkan stamina fisik dan mental tinggi.
"Secara umum para personel dan relawan perbantuan ini dinyatakan sehat, meski ada dua anggota tim diberi obat untuk tekanan darah tinggi," kata dia.
Tim medis dari RSCM terdiri atas tiga personel, termasuk seorang dokter, ditambah dua relawan paramedis dari Jawa Tengah, sehingga total lima orang.
Mereka ditugaskan tidak hanya untuk menangani kesehatan para korban terdampak bencana, tetapi juga memberikan dukungan bagi para petugas SAR yang bekerja dalam tekanan tinggi di lapangan.
"Kami mem-backup kesehatan mereka, korban dan petugas. Peralatan emergency kami Insya Allah cukup," kata Umar.
KN Ganesha (SAR-105) diawaki 16 kru dari Kantor SAR Jakarta, dan mengangkut sebanyak 43 potensi SAR, termasuk empat pewarta nasional dan lima tim paramedis, 21 penyelamat dari Kantor SAR Jakarta, Bandung, dan Banten.
Mereka sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/12), menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat.
Rute pelayaran melintasi Selat Sunda, Selat Semangka, dan pesisir barat Sumatera, kemudian naik ke perairan Bengkulu hingga mencapai Padang.
Total jarak tempuh pada lintasan tersebut mencapai sekitar 540 mil laut atau lebih dari 1.000 kilometer.
Setibanya di Teluk Bayur, kapal menurunkan sejumlah bantuan logistik dan personel SAR tambahan dari Kantor SAR Banten untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan di sejumlah wilayah terdampak banjir bandang dan longsor.
Setelah proses bongkar muat selesai sekaligus pengisian BBM, KN Ganesha kembali melanjutkan pelayaran menuju Sibolga pada Jumat (5/12) pukul 08.58 WIB.
Kedatangan kapal di Sibolga menandai tahap lanjutan distribusi dukungan Basarnas untuk memperkuat operasi SAR tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara.
Setelah sandar, personel dan logistik yang diangkut segera diarahkan untuk memperkuat posko dan sektor pencarian yang masih membutuhkan dukungan tambahan meliputi Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.




