Top
Begin typing your search above and press return to search.

Wagub jamin ketersediaan infus di RSUD Sulbar aman

Wagub jamin ketersediaan infus di RSUD Sulbar aman
X

Ilustrasi. Seorang perawat memeriksa infus pasien yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Yarsi di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (14/5/2024). (ANTARA/Jessica Wuysang)

Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga memeriksa ketersediaan infus dan obat-obatan di RSUD Provinsi Sulbar menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Kami pastikan ketersediaan infus aman. Tidak boleh ada gangguan pelayanan, apalagi di masa libur panjang seperti Natal dan tahun baru," kata Salim Mengga, di Mamuju, Rabu.

Pengecekan itu dilakukan setelah sempat beredar informasi bahwa rumah sakit tersebut mengalami kekosongan stok infus, sehingga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Wagub menegaskan bahwa kebutuhan infus telah dipenuhi dan distribusi kembali normal.

Pemprov Sulbar bersama pihak rumah sakit sudah menyiapkan langkah antisipatif agar stok infus dan obat-obatan tetap terjaga selama libur Natal dan tahun baru.

Ia menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit dan pemasok agar pelayanan pasien tidak terganggu.

"Kami tidak ingin ada lagi pelayanan yang tersendat. Pemerintah harus hadir lebih cepat dari masalah. Kita benahi bersama agar pelayanan kesehatan di Sulbar semakin profesional dan responsif,' tegas Salim Mengga.

Pemprov Sulbar akan terus meningkatkan sistem pengawasan dan respon cepat terhadap potensi kekurangan alat medis di fasilitas kesehatan.

"Pelayanan kesehatan tidak boleh menunggu viral dulu baru bertindak," tegas Wagub.

Dengan kepastian ketersediaan infus tersebut, Wagub berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

Pemerintah Provinsi Sulbar Mengga berkomitmen untuk terus memantau kesiapan fasilitas kesehatan menjelang momentum liburan akhir tahun.

Sementara pihak RSUD Sulbar menyampaikan klarifikasi terkait informasi kehabisan infus yang sempat viral.

"Kondisi tersebut hanya terjadi sesaat akibat keterlambatan pengiriman dari distributor," kata Bachtiar, Staf Bagian Penunjang RSUD Sulbar.

Saat ini, kata Bachtiar, stok infus di RSUD Sulbar berada dalam kondisi aman dengan jumlah 2.000 botol cairan infus yang telah tersedia serta 5.000 botol tambahan yang sedang dalam proses pengiriman.

"Ketersediaan saat ini mencukupi. Dengan tambahan 5.000 botol yang sedang dikirim, kami pastikan stok untuk pelayanan selama Natal dan tahun baru aman," ujar Bachtiar.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire