Wajah baru Stasiun Tanah Abang: Modern, nyaman, dan ramah disabilitas

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11). Foto : Humas Kemenhub RI
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11). Foto : Humas Kemenhub RI
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11). Peresmian ini menandai langkah besar pemerintah dalam mewujudkan modernisasi transportasi publik yang nyaman, efisien, dan berorientasi pada masyarakat, sesuai dengan arah kebijakan Asta Cita.
“Hari ini kita meresmikan wajah baru Stasiun Tanah Abang. Sistem transportasi massal, khususnya kereta api, merupakan bagian dari kehidupan masyarakat modern yang sangat strategis dan vital. Karena itu, penting untuk terus kita kembangkan,” ujar Presiden Prabowo.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang turut mendampingi Presiden menyampaikan, pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru dilakukan untuk mendukung konsep Transit Oriented Development (TOD) serta mengantisipasi lonjakan penumpang. Stasiun ini dikenal sebagai salah satu simpul transportasi tersibuk di wilayah Jabodetabek.
“Pembangunan ini adalah bukti nyata bahwa transportasi publik di Indonesia terus diarahkan agar semakin terintegrasi, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” kata Menhub Dudy.
Stasiun Tanah Abang Baru kini mampu menampung hingga 380 ribu penumpang per hari, meningkat 62,89 persen dari kapasitas sebelumnya yang hanya 141 ribu. Sepanjang Januari–Oktober 2025, tercatat sekitar 63 juta penumpang menggunakan layanan di stasiun tersebut, atau sekitar 22 persen dari total pengguna KRL Jabodetabek.
Bangunan baru stasiun seluas 19.000 meter persegi berdiri di atas lahan 31.174 meter persegi dengan 4 peron dan 6 jalur yang dapat melayani rangkaian KRL hingga 12 gerbong. Proyek ini menelan anggaran sekitar Rp380 miliar.
Stasiun Tanah Abang Baru telah beroperasi bertahap sejak Juni 2025, melayani lima rute utama: Kampung Bandan, Rangkasbitung, Duri–Tangerang, Manggarai–Bogor, dan Cikarang.
Menhub Dudy menambahkan, fasilitas stasiun dirancang lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Ke depan, pemerintah juga berencana menambah lift, memperlebar peron, dan meningkatkan headway lintasan Tanah Abang–Serpong–Rangkasbitung menjadi 4–6 menit pada 2027.
“Modernisasi ini diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi masyarakat sekitar, membuka peluang bagi UMKM, serta menciptakan ruang publik yang lebih tertata,” ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian ini Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.
Robby Hatibie




