Kemenekraf manfaatkan Whiteboard Journal dukung kreator muda

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar memperluas peluang kreator muda dengan penguatan data, riset, dan publikasi ekosistem ekonomi kreatif nasional melalui kerja sama dengan Whiteboard Journal.

“Kolaborasi lintas sektor dan media kreatif menjadi kunci untuk membuka peluang lebih luas bagi kreator muda. Dengan riset dan publikasi yang tepat, kita dapat memperkuat literasi ekonomi kreatif sekaligus mendorong generasi muda menjadi penggerak industri kreatif nasional,” ujar Wamen Ekraf Irene dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Dalam kerja sama ini, Wamen Ekraf Irene menekankan pentingnya memperluas akses kreator muda ke sponsor dan program kreatif melalui kolaborasi hexahelix.

Selain itu, Wamen Ekraf Irene menekankan penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis data sebagai langkah penting mendukung kreator muda.

Ia mengatakan informasi yang akurat dan mudah diakses akan membantu kreator muda mengambil keputusan lebih tepat, memperluas peluang, serta mendorong pertumbuhan industri kreatif secara berkelanjutan.

"Kami mendorong pendekatan end-to-end terlebih dahulu, mulai dari pemetaan data, publikasi, hingga pengaktifan program, sebelum melakukan survei yang lebih luas, sehingga kreator memiliki panggung untuk menampilkan karya dan terhubung dengan peluang nyata. Platform seperti EKRAF Hub menjadi salah satu sarana penting untuk mewujudkan hal ini,” tambahnya.

Whiteboard Journal merupakan media independen berbasis konten kreatif dan riset editorial yang menyoroti beragam topik di ekosistem kreatif, termasuk seni, desain, musik, film, mode, dan budaya. Media ini menyediakan insight dan narasi yang membantu pembaca memahami tren serta dinamika industri kreatif, sehingga dapat mendukung literasi dan pengembangan komunitas kreatif, khususnya generasi muda.

Head of Content Whiteboard Journal, M. Hilmi Khoirul Umam. menyampaikan Whiteboard Journal fokus pada penyebaran konten kreatif dan riset yang mendalam, serta pengembangan literasi ekonomi kreatif di kalangan generasi muda.

Dalam audiensi, Whiteboard Journal mempresentasikan sejumlah inisiatif yang dapat dikolaborasikan dengan Kementerian Ekraf, termasuk publikasi program, activation program untuk generasi muda, serta sistem data yang memetakan pelaku dan komunitas kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami ingin memetakan wacana, menguatkan, dan memberdayakan komunitas kreatif melalui konten digital, artikel feature, serta publikasi berbasis riset yang reflektif. Dengan pendekatan ini, informasi tentang ekosistem ekonomi kreatif dapat lebih mudah diakses dan dipahami, sekaligus mendorong pengambilan keputusan berbasis bukti di industri kreatif,” ujarnya.

Hilmi mengatakan perlu adanya potensi kolaborasi lebih erat dengan pemerintah untuk memperkuat riset, publikasi, dan program yang mendukung pengembangan kreator muda di Indonesia.

Melalui audiensi ini, Kementerian Ekraf membuka ruang kolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, berbasis data, dan berkelanjutan, serta mendorong kreator muda lebih aktif terlibat dalam industri kreatif sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045.