Festival film ALIF, langkah RI menuju pusat budaya Islam dunia

Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta (keempat kanan) bersama para tamu utama menabuh rebana sebagai tanda dibukanya festival film "Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF): Muslim World Movie Screening 2025" di Jakarta, Jumat malam (19/9/2025). /ANTARA/Nabil Ihsan
Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta (keempat kanan) bersama para tamu utama menabuh rebana sebagai tanda dibukanya festival film "Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF): Muslim World Movie Screening 2025" di Jakarta, Jumat malam (19/9/2025). /ANTARA/Nabil Ihsan
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta mengatakan bahwa festival film "Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF)" dimaksudkan sebagai langkah awal dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat budaya bagi dunia Islam.
“Ini adalah satu permulaan dari ide besar yang Insya Allah akan kami wujudkan di tahun-tahun yang akan datang, yaitu bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya dunia Islam,” kata Anis jelang pembukaan festival tersebut di Jakarta, Jumat malam.
Ia mengatakan bahwa upaya tersebut dimulai dari festival film karena produk kebudayaan tersebut mudah dinikmati kalangan luas serta menjadi wahana untuk membicarakan ide, pikiran, dan perasaan yang mewakili budaya dan masyarakat.
Wamenlu menyoroti besarnya animo negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengikuti festival film ALIF merupakan bukti bahwa langkah Indonesia tersebut mendapat dukungan.
“Antusiasme dari negara-negara Islam ini luar biasa besarnya, karena waktu pemberitahuannya pendek sekali ... kami kaget karena dalam waktu yang sangat singkat ada 62 film yang diserahkan ke Kemlu untuk diseleksi,” ucap Anis saat menceritakan respons negara-negara sahabat terhadap agenda ALIF.
Anis pun optimistis bahwa festival film ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan masa festival yang lebih lama serta jumlah film yang semakin banyak.
“Ini juga menjadi awal dari upaya untuk mendekatkan budaya antara Indonesia dengan negara-negara Islam,” kata Wamenlu RI, menambahkan.
Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF) diselenggarakan untuk pertama kalinya di Jakarta pada 19-21 September 2025 sebagai bentuk dari tindak lanjut komitmen negara-negara anggota OKI untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dalam mendukung upaya kolaborasi di bidang sinematografi.
Sebanyak 45 film feature dan film pendek dari 16 negara anggota OKI dengan berbagai genre seperti dokumenter, drama, drama sosial, dan fiksi, akan ditayangkan di Galeri Nasional, Universitas Negeri Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, dan XXI Djakarta Theater.
Namun demikian, Wamenlu menyampaikan bahwa film yang diikutsertakan dalam ALIF kali ini bukanlah film bernuansa Islami secara spesifik, tetapi lebih merupakan film-film yang diproduksi di negara-negara Islam.
Selain pemutaran film, akan diadakan pula diskusi film bersama para sineas dan akademisi. Festival ini gratis dan terbuka untuk umum, dengan jadwal tayang dan informasi film dapat diakses melalui laman alif.kemlu.go.id.