Mahasiswa UPI kembangkan motor hidrogen tanpa emisi

Motor hidrogen FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) Jawara karya mahasiswa UPI Bandung. (ANTARA/HO UPI Bandung)
Motor hidrogen FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) Jawara karya mahasiswa UPI Bandung. (ANTARA/HO UPI Bandung)
Sekelompok mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung berhasil membangun motor sport bertenaga hidrogen yang sepenuhnya tanpa emisi, di tengah derasnya arus transisi menuju energi bersih.
Motor bertuliskan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) Jawara yang jadi tonggak baru lahirnya inovasi kendaraan masa depan hasil kreasi anak muda Indonesia itu, juga telah ditunjukkan dalam pameran inovasi pendidikan vokasional di Gedung Balai Pertemuan Umum UPI, Selasa (12/11).
"Motor ini sepenuhnya digerakkan energi bersih. Hidrogen diubah menjadi listrik lewat fuel cell, lalu digunakan untuk menggerakkan motor," ujar Muhammad Zidan, mahasiswa angkatan 2023 sekaligus penanggung jawab sistem elektrika dan wiring harness body, di Bandung, Kamis.
Memiliki desain futuristik dan senyap tanpa suara mesin, motor yang digerakkan oleh listrik hasil dari reaksi hidrogen dalam fuel cell, dengan keluaran hanya berupa uap air, prototipe ini dikembangkan sejak 2024.
Pengembangan, dilakukan oleh sepuluh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Pendidikan Teknologi Industri (FPTI) UPI di bawah bimbingan dosen Sriyono.
Proses perakitan motor dilakukan dalam waktu tiga bulan setelah lima bulan tahap desain, dengan 80 persen komponennya berasal dari dalam negeri, di mana hanya fuel cell yang masih diimpor dari Meksiko.
"Kami ingin nantinya Indonesia mampu memproduksi fuel cell sendiri, agar proyek seperti ini bisa sepenuhnya mandiri," kata Zidan.
Motor satu jok ini, disebut mampu menempuh jarak 428 kilometer hanya dengan dua liter hidrogen, dan memiliki kecepatan maksimum 80 km/jam. Dilengkapi sistem regenerative braking, motor ini bahkan mampu mengubah energi pengereman menjadi daya listrik tambahan.
Selain ramah lingkungan, motor hidrogen UPI juga dibekali berbagai fitur canggih, seperti sensor hidrogen dengan sistem cut-off otomatis saat terdeteksi kebocoran.
Kemudian, pemantauan tekanan gas dan suhu mesin berbasis Internet of Things (IoT), GPS tracker dan kartu RFID untuk keamanan, serta fitur kendali jarak jauh yang memungkinkan pemilik mematikan mesin lewat SMS bila motor hilang.
"Semua kami rancang agar aman, efisien, dan cerdas," ucapnya.
Awal Mula
Zidan menjelaskan cikal bakal motor ini bermula dari ajang PLN Innovation and Competition in Electricity (ICE) 2024, yang merupakan lomba rancang bangun motor hidrogen yang diikuti 30 perguruan tinggi.
Tim UPI menjadi satu dari dua tim terbaik yang mendapat pendanaan untuk merealisasikan prototipe, bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Awalnya kami mengusung konsep café racer berpadu desain sport. Sekarang motor ini menjadi satu dari dua unit hidrogen aktif di Indonesia," kata Zidan.
UPI sendiri, lanjut dia, memberikan dukungan penuh, mulai dari fasilitas laboratorium 24 jam hingga dispensasi akademik.
"Dukungan universitas membuat kami bisa menyelesaikan proyek ini tepat waktu," ujarnya.
Ke depan, tim otomotif UPI tengah menyiapkan prototipe mobil hidrogen serta gagasan pembangunan stasiun pengisian hidrogen (hydrogen fuel station).
"Kendaraan hidrogen akan jadi masa depan transportasi dunia. Tapi tanpa infrastruktur, sulit berkembang," kata Zidan.
Dosen pembimbing, Sriyono, menegaskan dukungan universitas dalam pengembangan teknologi hijau mahasiswa bersifat menyeluruh.
"UPI telah berulang kali menjuarai lomba inovasi nasional, termasuk sepeda bambu listrik dan kendaraan hemat energi. Tahun depan, tim ini akan berlaga di Shell Eco Marathon Asia and Middle East 2026 dengan kategori urban concept hydrogen," kata Sriyono.
Melalui inovasi ini, UPI menegaskan komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta jadi bukti mahasiswa Indonesia mampu menghadirkan solusi konkret bagi masa depan transportasi hijau.
Dari informasi yang dihimpun, motor hidrogen UPI memiliki komponen spesifikasi antara lain, Jenis bahan bakar Hidrogen (Fuel Cell); Kecepatan maksimum 80 km/jam; Kapasitas tabung 1 liter; Jarak tempuh 428 km/2 liter hidrogen; Komponen lokal sekitar 80 persen; Kemudian Fitur utama IoT Monitoring, GPS Tracker, RFID Security, Regenerative Braking, Safety Cut-Off.




