Top
Begin typing your search above and press return to search.

Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW: kisah dan hikmah penting

Pelajari kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, makna dan hikmah penting. Simak perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan Mi’raj ke langit.

Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW: kisah dan hikmah penting
X

Isra Miraj (Sumber: freepik)

Isra Mi’raj menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam yang dialami Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini mencakup perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina (Isra), kemudian dilanjutkan dengan perjalanan naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi’raj).

Perjalanan luar biasa ini tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah SWT, tetapi juga mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi umat Muslim.

Kisah Isra Mi’raj dijelaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah Al-Isra ayat 1 yang menggambarkan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW sebagai tanda kekuasaan Allah SWT.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ

الْبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Makna Isra Mi’raj bagi Umat Islam

Isra Mi’raj mengandung makna mendalam dalam kehidupan spiritual umat Islam. Peristiwa ini menegaskan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT yang dimuliakan, sekaligus menjadi pengingat pentingnya shalat lima waktu sebagai kewajiban utama umat Muslim.

Selain sebagai perintah ibadah, shalat menjadi sarana komunikasi langsung antara hamba dan Sang Pencipta. Melalui shalat, umat Islam diajak untuk menjaga kedisiplinan, ketenangan batin, serta memperkuat iman dalam kehidupan sehari-hari.

Isra Mi’raj juga mengajarkan bahwa di tengah ujian dan kesulitan hidup, selalu ada jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak doa, ibadah, dan ketakwaan, umat Muslim diingatkan untuk tidak berputus asa serta senantiasa menggantungkan harapan hanya kepada-Nya.

Kisah Perjalanan Isra

Perjalanan Isra dimulai dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina dalam satu malam. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menaiki Buraq, makhluk istimewa yang Allah SWT sediakan dengan kecepatan luar biasa. Peristiwa ini menjadi bukti kekuasaan Allah yang melampaui batas logika manusia.

Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW bertemu dan menjadi imam shalat bagi para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Isa AS. Pertemuan tersebut menegaskan kesinambungan risalah para nabi serta menunjukkan bahwa ajaran tauhid merupakan inti dari seluruh dakwah para utusan Allah SWT.

Selain itu, peristiwa ini juga mengandung pesan bahwa umat Islam merupakan bagian dari mata rantai panjang perjuangan para nabi dalam menegakkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Perjalanan Mi’raj ke Langit

Setelah peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan Mi’raj ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ini, Nabi diperlihatkan berbagai tanda kebesaran Allah SWT dan bertemu dengan para malaikat serta nabi di setiap lapisan langit.

Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu sebagai kewajiban utama umat Islam. Perintah ini menjadi bukti betapa pentingnya shalat sebagai fondasi ibadah dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perjalanan Mi’raj menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui setiap keadaan hamba-Nya, dan setiap perintah yang diberikan selalu mengandung hikmah serta rahmat. Kisah ini sekaligus memperkuat iman umat Islam bahwa kekuasaan Allah SWT tidak terbatas dan selalu berpihak pada kebaikan bagi hamba-Nya.

Hikmah dan Pelajaran dari Isra Mi’raj

1. Kewajiban Shalat - Peristiwa ini menekankan shalat sebagai tiang agama dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Kesabaran Nabi - Nabi Muhammad SAW menunjukkan ketabahan menghadapi tantangan hidup dan penolakan dari kaumnya.

3. Kedekatan dengan Allah SWT - Dalam setiap kondisi, manusia selalu dapat mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan doa.

4. Penguatan Iman - Kisah ini memperkuat iman umat Islam dengan bukti kekuasaan Allah dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW.

5. Inspirasi Spiritual - Isra Mi’raj mengajarkan umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri.

Tradisi dan Peringatan Isra Mi’raj

Umat Islam memperingati Isra Mi’raj dengan membaca kisahnya, memperbanyak shalawat, dan merenungkan hikmah perjalanan spiritual Nabi.

Beberapa negara Islam mengadakan ceramah, kajian keagamaan dan kegiatan sosial yang menekankan makna penting dari peristiwa ini. Peringatan ini membantu umat Muslim memahami sejarah dan nilai-nilai spiritual dari perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Isra Mi’raj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi perjalanan spiritual yang sarat makna. Dari perjalanan Nabi Muhammad SAW, umat Islam belajar kewajiban shalat, kesabaran, ketakwaan, dan kedekatan dengan Allah SWT.

Memahami kisah dan hikmah Isra Mi’raj memperkuat iman dan menjadikan kehidupan sehari-hari lebih bermakna. Peristiwa ini juga mengingatkan bahwa ibadah dan ketakwaan adalah jalan untuk mendapatkan berkah dan ridha Allah SWT.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire