Iran pilih absen dari KTT Gaza pimpinan Presiden Trump

Warga Palestina menyambut gembira atas pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di depan markas besar komite Mesir di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Kamis (9/10/2025) waktu setempat. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/nym.
Warga Palestina menyambut gembira atas pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di depan markas besar komite Mesir di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Kamis (9/10/2025) waktu setempat. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/nym.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa dia maupun Presiden Masoud Pezeshkian tidak akan menghadiri KTT perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.
"Meskipun mendukung upaya diplomatik, baik Presiden Pezeshkian maupun saya tidak dapat berinteraksi dengan rekan-rekan yang telah menyerang rakyat Iran dan terus mengancam serta menjatuhkan sanksi terhadap kami," kata Aragchi di platform X pada Minggu (12/10).
Namun, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Mesir Abdul Fattah El Sisi atas undangannya kepada Iran.
Sebelumnya, kantor Presiden Mesir mengumumkan bahwa KTT yang digelar untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza tersebut akan digelar pada Senin (13/10).
KTT itu akan dipimpin bersama oleh Presiden Sisi dan Presiden AS Donald Trump, serta dihadiri para pemimpin dari 20 lebih negara, termasuk Indonesia.
Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah mencapai kesepakatan dengan Israel untuk menjalankan fase pertama rencana perdamaian di Jalur Gaza.
Sumber: Sputnik-OANA