Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemlu Yaman sampaikan kejahatan penargetan PM Yaman oleh Israel

Kemlu Yaman sampaikan kejahatan penargetan PM Yaman oleh Israel
X

Mobil polisi terparkir di sebuah SPBU yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di Sanaa, Yaman, Senin (25/8/2025). Serangan Israel tersebut menewaskan enam orang, sementara 86 lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/Xinhua/Muhammed/rwa.

Elshinta.com - Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Abdul Wahid Abu Ras mengirimkan surat kepada Sekjen PBB yang membahas kejahatan Israel yang menargetkan Perdana Menteri Yaman dan anggota Pemerintahan Perubahan dan Pembangunan, Senin (1/9).

Dia juga mengirimkan surat tersebut kepada Presiden Dewan Keamanan PBB yang diedarkan kepada seluruh negara anggota PBB, Uni Eropa, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Yaman.

Dalam surat tersebut, Wamenlu Yaman mencatat bahwa agresi Israel pada Kamis lalu menargetkan Perdana Menteri Pemerintahan Perubahan dan Pembangunan dan beberapa anggota pemerintah, termasuk menteri luar negeri.

Dia menganggap agresi Israel sebagai pelanggaran berat terhadap kedaulatan, stabilitas, dan integritas wilayah Yaman, serta Piagam PBB, hukum internasional, dan hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 dan Protokol Tambahan Pertama tahun 1977.

Surat tersebut menjelaskan bahwa penargetan Perdana Menteri dan anggota Pemerintahan merupakan kejahatan berat, menambah serangkaian kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil dan objek sipil di Yaman sejak 20 Juli 2024, yang mencakup penargetan bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, pabrik, dan permukiman.

Surat itu juga mengatakan bahwa diamnya komunitas internasional atas kejahatan yang dilakukan Israel di Yaman telah mendorong Israel untuk memulai eskalasi berbahaya yang mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan dan sekali lagi membuktikan bahwa Israel merupakan ancaman bagi kawasan dan dunia.

Dia kembali menyerukan kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab moral dan hukumnya, mengakhiri kejahatan yang dilakukan oleh Israel, memaksanya untuk mematuhi hukum internasional, mencapai akuntabilitas, dan mengakhiri kebijakan impunitas.

Wamenlu tersebut menekankan bahwa dukungan Yaman terhadap Gaza sejalan dengan hukum internasional dan muncul setelah kegagalan PBB dan komunitas internasional untuk menghentikan genosida yang telah dilakukan terhadap rakyat Palestina di Gaza selama hampir dua tahun.

Dia menekankan bahwa dukungan moral, kemanusiaan, dan keagamaan Yaman terhadap Gaza akan tetap teguh dan akan terus berlanjut, terlepas dari pengorbanan yang telah dilakukan, hingga agresi dan pengepungan yang diberlakukan terhadap Gaza dicabut.

Surat tersebut diakhiri dengan menekankan bahwa agresi Israel terhadap Yaman tidak akan dibiarkan begitu saja, sebagaimana dijamin oleh Pasal (51) Piagam PBB dan semua norma, piagam, serta hukum internasional.

Sebelumnya, Perdana Menteri Yaman Ahmed al-Rahawi tewas dalam serangan Israel pada Kamis (31/8) di Sanaa, ibu kota Yaman, bersama dengan beberapa menteri lainnya.

Sumber: SABA-OANA

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire