Komisi Eropa dikabarkan usul tarif 50 persen bagi impor baja global

Ilustrasi - Seorang pekerja melintas di samping koil baja untuk bahan dasar pipa. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa/aa.
Ilustrasi - Seorang pekerja melintas di samping koil baja untuk bahan dasar pipa. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa/aa.
Komisi Eropa ingin mengusulkan tarif sebesar 50 persen atas seluruh impor baja di seluruh dunia, menurut laporan surat kabar Financial Times pada Senin (6/10), mengutip sebuah dokumen yang telah diterimanya.
Komisi Eropa berencana untuk menetapkan tarif di atas kuota yang ditetapkan pada 2013 pada Selasa, demikian dilaporkan surat kabar tersebut.
Langkah itu dilaporkan mengancam akan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi industri baja Inggris, karena 80 persen ekspor bajanya ditujukan ke Eropa.
"Ini mungkin krisis terbesar yang pernah dihadapi industri baja Inggris," ujar Gareth Stace, direktur jenderal kelompok lobi industri UK Steel, seperti dikutip oleh Financial Times.
"Pemerintah harus berupaya sekuat tenaga untuk memanfaatkan hubungan perdagangan kami dengan Uni Eropa guna mengamankan kuota negara-negara di Inggris atau berpotensi menghadapi bencana," ujarnya.
Pada akhir Juli, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden AS Donald Trump menandatangani perjanjian perdagangan yang memberlakukan tarif sebesar 15 persen terhadap sebagian besar ekspor Uni Eropa ke AS.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Uni Eropa akan membeli energi AS senilai 750 miliar dolar AS (sekitar Rp12.445 triliun) dan berinvestasi sebesar 600 miliar dolar AS (sekitar Rp9.956 triliun) hingga 2028, yang akan memperkuat perekonomian dan kemampuan manufaktur AS.
Namun, kesepakatan tersebut tidak mencakup penghapusan tarif AS sebesar 50 persen untuk baja dan aluminium.
Sumber: Sputnik-OANA