Menlu Sugiono tegaskan mandat Internasional penting untuk perdamaian Gaza

Menteri Luar Negeri menghadiri pertemuan tingkat menteri membahas perdamaian Gaza di Turki, Senin (3/11/2025). Foto : Humas Kemenlu
Menteri Luar Negeri menghadiri pertemuan tingkat menteri membahas perdamaian Gaza di Turki, Senin (3/11/2025). Foto : Humas Kemenlu
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan pentingnya memastikan setiap langkah menuju perdamaian di Gaza dilakukan di bawah mandat dan legitimasi internasional yang kuat. Hal ini disampaikan Menlu Sugiono dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Palestina di Istanbul, Turki, Senin (3/11/2025).
Dalam forum tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap upaya perdamaian yang konkret, selaras dengan hasil pertemuan di Sharm El Sheikh. Indonesia juga siap berkontribusi dalam pelaksanaan perdamaian, termasuk melalui pengiriman pasukan pemelihara perdamaian di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu memantau situasi di lapangan, melindungi warga sipil, dan mendukung rekonstruksi Gaza.
“Kami mendukung langkah nyata menuju perdamaian, namun pelaksanaannya harus berada di bawah mandat resmi PBB atau mekanisme lain yang sah. Kejelasan mandat sangat penting agar proses ini memiliki legitimasi dan dapat diimplementasikan secara efektif,” ujar Menlu Sugiono.
Menlu juga menekankan pentingnya koordinasi antarnegara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar inisiatif perdamaian berjalan selaras dengan upaya mewujudkan solusi dua negara dan mendukung masa depan rakyat Palestina.
Pertemuan yang dipimpin oleh Menlu Turki Hakan Fidan ini dihadiri oleh para menteri luar negeri dari Indonesia, Arab Saudi, Pakistan, dan Yordania, serta perwakilan dari Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA). Forum tersebut membahas implementasi rencana perdamaian Gaza, termasuk langkah konkret untuk memastikan efektivitas gencatan senjata dan dukungan terhadap proses rekonstruksi Gaza pascakonflik.
Robby Hatibie




