Polisi AS amankan tersangka kasus Charlie Kirk

Tampak depan dan samping Tyler Robinson, warga asli Utah, yang diduga merupakan pelaku penembakan aktivis politik konservatif Amerika Serikat Charlie Kirk. ANTARA/Handout/am.
Tampak depan dan samping Tyler Robinson, warga asli Utah, yang diduga merupakan pelaku penembakan aktivis politik konservatif Amerika Serikat Charlie Kirk. ANTARA/Handout/am.
Gubernur negara bagian Utah di Amerika Serikat, Spencer Cox, mengumumkan bahwa terduga pelaku penembakan aktivis politik konservatif Charlie Kirk yang telah ditangkap dikenali sebagai Tyler Robinson, yang merupakan warga asli Utah.
"Kami menangkapnya," kata Cox dalam konferensi pers usai perburuan pelaku selama 24 jam.
Gubernur menyatakan bahwa kematian tragis dan pembunuhan politik Charlie Kirk lebih dari sekadar serangan terhadap seorang individu.
"Ini adalah serangan kepada kita semua. Ini adalah serangan terhadap eksperimen Amerika. Ini adalah serangan terhadap gagasan kita semua. Serangan ini mengena hingga inti dasar dari siapa kita," kata Cox.
Cox menyatakan bahwa salah seorang anggota keluarga Robinson yang tak disebutkan namanya menyampaikan kepada seorang rekan keluarga, yang kemudian meneruskannya kepada Kantor Sheriff di county Washington, bahwa Robinson "mengakui atau mengisyaratkan bahwa ia adalah pelaku di insiden itu".
Gubernur menyebut otoritas hingga saat ini meyakini si pelaku bertindak sendiri.
Anggota keluarga Robinson menyampaikan kepada penyelidik bahwa ia semakin aktif secara politik dalam beberapa tahun belakangan.
"Anggota keluarga tersebut mengungkit kejadian baru-baru ini di mana Robinson ikut makan malam sebelum tanggal 10 September dan saat berbincang dengan anggota keluarga lain, Robinson menyebut Charlie Kirk akan datang ke UVU," kata dia, merujuk pada Utah Valley University, tempat kejadian pada Rabu.
"Mereka membicarakan alasan tidak menyukai Kirk dan sudut pandang yang ia miliki. Anggota keluarga itu juga menyatakan bahwa Kirk dipenuhi kebencian serta menyebarkannya," ucap Gubernur
Sementara itu, Presiden Donald Trump menyebut bahwa ayah si pelaku memainkan peran besar dalam penangkapan Robinson.
Direktur FIB Kash Patel juga sudah memastikan bahwa Robinson ditangkap pada Kamis pukul 10 malam waktu setempat (Jumat pukul 11:00 WIB).
Rekaman ditemukan
Lebih lanjut, Cox menyampaikan bahwa setelah penyelidik menyisir rekaman kamera pengawas di kampus tempat Kirk dibunuh pada Rabu, ditemukan rekaman yang menunjukkan kedatangan Robinson di kampus pada pagi sebelum penembakan.
Rekaman tersebut memperlihatkan Robinson mengenakan kaus berwarna marun, celana pendek berwarna cerah, topi hitam, dan sepatu berwarna cerah. Deskripsi pakaian tersebut sesuai dengan yang dikenakan saat ia ditangkap.
Gubernur Utah juga menyebut penyidik menemukan senapan aksi-grendel Mauser model 98 kaliber .36 beserta selongsong peluru yang sudah digurat dengan kata-kata.
"Tulisan yang ada pada selongsong yang ditembakkan berbunyi 'notices, bulges, OWO, what's this?'," kata dia.
Sementara pada selongsong yang tak ditembakkan dituliskan "Hai, fasis! Tangkap!" dan diikuti dengan gambar panah menghadap atas, panah menghadap kanan, dan tiga panah menghadap bawah.
Selongsong kedua yang tidak ditembakkan dituliskan lirik lagu "Bella Ciao" yang berbunyi "Oh, Bella Ciao, Bella Ciao, Bella Ciao, Ciao, Ciao", dan selongsong ketika yang juga tidak ditembakkan bertuliskan "Jika kau membaca ini, kamu gay".
Sumber: Anadolu