Top
Begin typing your search above and press return to search.

Salman: Hubungan Diplomatik RI-Afrika Selatan dan peluang ekonomi bersama

Indonesia dan Afrika Selatan mempunyai hubungan yang sangat baik, karena keduanya merupakan kedua negara besar diwilayahnya masing- masing.

Salman: Hubungan Diplomatik RI-Afrika Selatan dan peluang ekonomi bersama
X

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025) Foto : Radio Elshinta Hutomo B

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Afrika Selatan periode 2018-2022 Salman Al Farisi menilai, Indonesia dan Afrika Selatan mempunyai hubungan yang sangat baik, karena keduanya merupakan kedua negara besar diwilayahnya masing- masing. Afrika Selatan merupakan salah satu dari 3 negara besar diwilayah Afrika, negara yang sangat kaya dan luas dan dihormati selain Mesir dan Nigeria.

“Indonesia tentu saja negara terbesar di kawasan ASEAN yang memberikan potensi yang luar biasa bagi kedua negara untuk melakukan kerjasama,” ujar Salman Al Farisi dalam wawancara edisi siang Elshinta News and Talk, Rabu (22/10/2025) menanggapi kunjungan Presiden Afrika Selatan di Indonesia.

Kerjasama antara Indonesia dengan Afrika Selatan lanjut Salman Al Farisi diakui masih jauh dibawah potensi yang ada. Hal itu seperti perdagangan kedua negara pada tahun 2024 masih berkisar pada angka 1,5 milyar dolar Amerika Serikat atau masih jauh dibawah potensi yang mestinya dikembangkan lebih jauh.

“Kedua negara bisa melakukan diversifikasi ekspor tentu saja saling kerjasama yang komplementaritinya tinggi sekali,“ ujar Salman Al Farisi dalam wawancara yang dipandu oleh Yuniar.

Pada kesempatan tersebut Salman Al Farisi mengungkapkan, Afrika Selatan merupakan penghasil hamper semua bahan-bahan tambang spesifik. Sementara itu Indonesia juga penghasil tambang yang luar biasa. Kedua negara (Indonesia dan Afrika Selatan) merupakan pesaing ketat dalam eksport batubara meski ada pelambatan karena adanya pertumbuhan ekonomi hijau. Namun demikian bidang-bidang lain bisa dikembangkan lebih jauh.

Sementara itu menyinggung soal hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Afrika Selatan, Salman Al Farisi mengungkapkan hubungan antara Indonesia dengan Afrika terjalin semenjak Indonesia membuka hubungan diplomatik 1994 dengan Afrika Selatan. Hubungan dipererat dengan adanya kunjungan Presiden Nelson Mandela pada tahun 1995 ke Indonesia yang saat itu bertemu secara bilateral dengan Presiden Soeharto.

Salman Al Farisi mengungkapkan saat itu kunjungan tersebut tidak hanya memperkuat hubungan Politik ekonomi tetapi juga membuat suatu terobosan hubungan social yang luar biasa dengan simbolik batik sebagai pakaian kebesaran kunjungan Nelson Mandela pada saat itu. “Sampai saat ini batik dikenal sebagai baju kehormatan terhadap batik di Afrika Selatan,” kata Salman Al Farisi.

M. Muslichun

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire