Top
Begin typing your search above and press return to search.

Thom Haye: Rasanya menyakitkan, tapi di balik itu ada kebanggaan

Thom Haye: Rasanya menyakitkan, tapi di balik itu ada kebanggaan
X

Pesepak bola Timnas Indonesia Thom Jan Haye bersiap mengambil tendangan bebas pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C melawan Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Lmo/tom.)

Pemain timnas Indonesia Thom Haye mengatakan “rasanya menyakitkan” setelah tim Garuda gagal menembus Piala Dunia 2026 yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun depan.

“Sangat sulit menemukan kata yang tepat untuk momen ini. Kami berjuang keras mengejar impian mencapai Piala Dunia. Kali ini, bukan saatnya bagi kami dan rasanya menyakitkan,” kata Thom, dikutip dari akun resmi Instagram miliknya, Senin.

“Mungkin akan terasa lama. Namun di balik rasa sakit itu, ada kebanggaan. Kebanggaan untuk bangsa yang berani bermimpi, yang berdiri teguh melawan segala rintangan, dan mencapai hal-hal yang dulu dianggap mustahil,” tambah dia.

Kegagalan ini terjadi setelah Indonesia kalah dua kali di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat, dengan dikalahkan Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi.

Dari juara grup yang lolos otomatis, peringkat kedua yang lolos ke babak kualifikasi putaran kelima, Indonesia langsung gugur karena dipastikan menghuni juru kunci klasemen dengan tanpa poin.

Setelah bermain sebagai pemain pengganti pada pertandingan pertama, Thom tampil sebagai starter melawan Irak. Keberadaan pemain Persib Bandung itu membuat permainan Indonesia jauh lebih baik daripada saat dikalahkan Arab Saudi 2-3.

Namun, penampilan Thom masih tak cukup mengantarkan Indonesia meraih tiga poin setelah gol Zidane Iqbal membuat mereka menelan kekalahan kedua.

Thom yang kini berusia 30 tahun itu kemudian memberikan pesan kepada semua pendukung timnas Indonesia. “Kepada semua orang yang percaya, yang mendukung, yang tak pernah berhenti bermimpi bersama kami, terima kasih,” kata dia.

“Perjalanan ini bukan hanya tentang kualifikasi. Ini tentang menunjukkan kepada dunia dan generasi mendatang, apa yang bisa kami lakukan,” tambah dia.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegagalan ke Piala Dunia 2026 bukanlah akhir dari segalanya. Pasalnya, Indonesia masih mempunyai kesempatan ke Piala Dunia edisi berikutnya pada 2030 nanti yang merupakan edisi turnamen terakbar sepak bola dunia ke-100 sejak diselenggarakan pertama kalinya di Uruguay pada 1930.

Sebelum Piala Dunia 2030 itu, Indonesia juga akan berlaga di Piala Asia 2027 di Arab Saudi. “Ini bukan akhir. Ini bukti bahwa kita adalah bagian dari tim ini dan suatu hari nanti, impian kita akan menjadi kenyataan,” tutup Thom.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire