Trump klaim perdamaian Ukraina hampir tercapai

Arsip foto - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Anadolu/HO-Kremlin Press Office/aa. (Handout Kremlin Press Office)
Arsip foto - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Anadolu/HO-Kremlin Press Office/aa. (Handout Kremlin Press Office)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintahannya hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina, dan menyebut pembicaraan terbaru menunjukkan kemajuan signifikan.
“Saya telah mengakhiri delapan perang dalam sembilan bulan, dan kami sedang mengupayakan perang terakhir itu. Tidak mudah, tapi saya rasa kita akan sampai,” kata Trump dalam acara pengampunan kalkun Thanksgiving di Gedung Putih, Selasa.
Ia mengklaim bahwa dalam satu bulan terakhir, 25.000 tentara tewas dalam konflik tersebut.
“Saya pikir kita sangat dekat dengan sebuah kesepakatan. Saya kira perang itu akan selesai lebih cepat, tapi saya rasa kita membuat kemajuan dalam waktu kurang dari setahun,” tambahnya.
Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan bahwa AS telah membuat “kemajuan besar” dalam upaya mengamankan perjanjian damai antara Ukraina dan Rusia, tetapi beberapa poin sensitif masih membutuhkan pembahasan lanjutan.
“Ada beberapa rincian penting, namun tidak tak teratasi, yang harus diselesaikan dan membutuhkan pembicaraan lebih lanjut antara Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat,” tulis juru bicara Karoline Leavitt di platform X.
Pada Ahad, pejabat AS dan Ukraina mengadakan pertemuan di Jenewa untuk membahas proposal awal 28 poin dari AS guna mendorong upaya perdamaian, setelah itu kedua pihak menyatakan tengah menyusun kerangka perdamaian yang “diperbarui dan diperhalus.”
Proposal tersebut menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan di antara sekutu Ukraina, meski Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Senin malam bahwa setelah negosiasi, rancangan rencana AS kini memiliki “lebih sedikit poin” dan “banyak elemen yang tepat.”
Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Rustem Umerov pada Selasa mengatakan bahwa Kyiv dan Washington mencapai “kesepahaman bersama” dalam pembicaraan Jenewa mengenai inti rencana AS itu.
Ia menambahkan bahwa Kyiv berharap dapat mengatur kunjungan Zelenskyy ke AS “pada tanggal paling awal yang memungkinkan pada November” untuk menyelesaikan langkah final dan mencapai kesepakatan dengan Trump.
Sumber: Anadolu




