Ukraina harapkan dukungan Barat untuk topang 800 Ribu tentara

Arsip foto - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ANTARA/Andolu/pri. (ANTARA/Andolu/pri.)
Arsip foto - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ANTARA/Andolu/pri. (ANTARA/Andolu/pri.)
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia mengharapkan dukungan dari negara-negara lain untuk menopang angkatan bersenjata Ukraina yang berjumlah sekitar 800.000 personel.
“Dukungan untuk angkatan darat Ukraina sangat penting. Ini adalah prioritas nomor satu, angkatan darat Ukraina yang kuat, berjumlah 800.000 orang. Ini berarti sumber daya dan gaji. Ini sangat penting, dan kami mengandalkan mitra-mitra kami,” kata Zelenskyy, seperti dikutip portal berita Novyny.LIVE pada Selasa (30/12).
Pada 14-15 Desember, Berlin menjadi tuan rumah perundingan mengenai penyelesaian konflik Ukraina yang melibatkan utusan khusus AS Steve Witkoff, menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner, serta Zelenskyy.
Witkoff kemudian melaporkan adanya kemajuan terkait rencana penyelesaian konflik yang terdiri dari 20 poin.
Para pemimpin Uni Eropa selanjutnya mengeluarkan pernyataan mengenai jaminan keamanan bagi Ukraina dan langkah-langkah menuju penyelesaian konflik, termasuk pengiriman pasukan multinasional ke negara tersebut serta mempertahankan kekuatan militer Ukraina pada tingkat minimal 800.000 personel.
Sementara itu, pada 28 Desember, Trump bertemu Zelenskyy di Mar-a-Lago, Florida.
Trump mengatakan bahwa Eropa akan menanggung sebagian besar jaminan keamanan bagi Ukraina, namun Amerika Serikat tetap akan memberikan bantuan.
Zelenskyy kemudian mengklaim bahwa jaminan keamanan antara AS dan Ukraina telah disepakati 100 persen.
Setelah pertemuan bilateral tersebut, Trump dan Zelenskyy bergabung dalam percakapan telepon dengan para pemimpin Eropa.
Sebelum bertemu Zelenskyy, Trump mengatakan bahwa ia telah melakukan pembicaraan telepon yang baik dan sangat produktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA




