Top
Begin typing your search above and press return to search.

Wisata sejarah dan religi Maninjau tarik minat Malaysia

Wisata sejarah dan religi Maninjau tarik minat Malaysia
X

Warga melintas di depan kawasan Museum Kelahiran Buya Hamka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ANTARA/Fandi Yogari

Penasihat Khas Menteri Luar Negeri Malaysia Bidang Kemanusiaan dan Pembangunan Semula Dato' Ahmad Azam melirik pengembangan potensi wisata sejarah dan religi di kawasan Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Potensi wisata sejarah dan religi di kawasan Danau Maninjau semakin diminati wisatawan Malaysia," kata Dato' Ahmad Azam di Padang, Selasa.

Ia menilai daya tarik wisata yang berkaitan dengan Buya Hamka memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh, namun masih memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai khususnya fasilitas penginapan.

Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan Buya Hamka merupakan sastrawan, filsuf, budayawan, dan ulama Indonesia yang lahir di Kabupaten Agam, Sumbar. Selain berstatus sebagai Pahlawan Nasional, Hamka merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama.

Dato' Ahmad Azam mengatakan Buya Hamka merupakan sosok ulama besar dan cendekiawan Islam yang sangat dihormati di Malaysia. Pemikiran Buya Hamka telah menjadi sumber inspirasi di berbagai lembaga pendidikan tinggi, misalnya Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Universiti Kuala Lumpur (UNIKL), dan Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah.

Menurut dia, Malaysia memberikan penghargaan yang tinggi terhadap kontribusi Buya Hamka bagi dunia Islam dan peradaban Melayu. Oleh sebab itu, pihaknya ingin memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam upaya melestarikan nilai-nilai perjuangan dan pemikiran tokoh besar asal Minangkabau tersebut.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Dato' Ahmad Azam atas perhatian dan kecintaannya terhadap Buya Hamka dan Minangkabau.

Gubernur juga mengajak pihak Malaysia khususnya para perantau dan pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata Sumbar termasuk melalui pembangunan hotel di kawasan Danau Maninjau yang dapat melengkapi keberadaan Masjid dan Museum Buya Hamka.

"Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi dan investasi yang mendukung pengembangan potensi daerah terutama di sektor wisata sejarah dan religi," ujar dia.

Apalagi, Sumbar dan Malaysia memiliki ikatan sejarah, budaya, dan nilai keislaman yang sangat kuat sehingga kerja sama di bidang pendidikan, sosial, serta kebudayaan perlu terus ditingkatkan agar warisan intelektual dan spiritual para pendahulu dapat terus memberi manfaat bagi generasi berikutnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire